RTM dilakukan pihak manajemen secara periodik minimal 1 tahun sekali, untuk mengevaluasi kinerja sistem manajemen mutu dan kinerja pelayanan atau upaya Balai Pendidikan dan Pelatihan, guna memastikan kelanjutan, kesesuaian, kecukupan, dan efektifitas sistem manajemen mutu dan sistem pelayanan.

Agenda rapat meliputi hasil penilaian terhadap 6 kegiatan, yaitu status tindakan dari RTM sebelumnya, perubahan isu internal dan external, informasi kinerja SMM, kecukupan sumber daya, keefektifan tindakan terhadap resiko serta peluang dan saran perbaikan.

Beragam kendala yang ditemui dalam kegiatan pelatihan tahun 2023 lalu, dibahas tuntas dalam RTM ini berikut dengan langkah-langkah solutif yang akan diambil ke depannya. “Sertifikasi Sistem Manajemen ISO 9001:2015 yang kita pegang, harus dijadikan motivasi untuk melakukan pekerjaan dengan lebih baik lagi,” ujar Ciptadi.

Ciptadi mengungkapkan, sebagian rencana aksi perbaikan yang perlu dilakukan adalah rencana kelanjutan dari tahun lalu. “Tindak lanjuti rencana aksi dan selesaikan tahun ini, digabungkan dengan rencana aksi baru untuk perbaikan tahun ini,” imbuh Ciptadi.

Seperti diketahui, Sistem Manajemen terintegrasi dengan seluruh kegiatan yang dilakukan oleh Balai Diklat. Sistem kerja terbaru yang mengatur pembagian kegiatan melalui tim-tim kerja memerlukan koordinasi rutin dalam setiap bulannya untuk membahas progres maupun kendala yang sedang dihadapi dan menyelesaikan pekerjaan sesuai standar yang telah ditetapkan. RTM ini juga digelar untuk persiapan audit eksternal oleh TUV Nord dalam rangka resertifikasi ISO 9001:2015. (BDL/Rusmiyati/Priyo/BHKK/Bams)