(Jakarta,BAPETEN)
Akutansi merupakan elemen yang fundamental dari akuntabilitas dan tranparasi setiap organisasi modern. Penyelenggaraan akutansi di suatu intansi Pemerintah dapat mencerminkan kualitas laporan keuangan intansi tersebut. Peningkatan opini LKPP 2009 dan 2010 tidak lepas dari upaya-upaya perbaikan melalui penyempuranaan sistem, prosedur, peraturan, peningkatan kapasitas SDM dan peningkatan sistem pengawasan. Hal ini terlihat dari membaiknya opini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Laporan Keuangan Kementerian Negara/Lembaga (LKKL). Jumlah tahun ini meningkat dari tahun lalu hanya 45 LKKL menjadi 53 LKKL pada tahun 2010 yang di antaranya adalah Badan Pengawas tenaga Nuklir (BAPETEN).BAPETEN kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk Laporan Keuangan tahun 2010. Penghargaan atas pencapaian ini diserahkan oleh Wakil Presiden RI Boediono kepada Kepala BAPETEN Dr. As Natio Lasman, di Jakarta, Senin (19/9/2011).
Acara dibuka oleh Wakil Presiden RI Boediono. Dalam sambutanya Wapres menyapaikan bahwa WTP merupakan opini tertinggi yang dikeluarkan BPK, berdasarkan Undang-undang No 15 Tahun 2004 . Opini ini diberikan kepada kementerian atau lembaga yang berhasil menyajikan secara wajar semua hal yang material, posisi keuangan, dan laporan realisasi anggara (LRA) sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).
“Semoga penghargaan ini dapat menjadi pendorong upaya pencapaian opini terbaik bagi seluruh Kementerian/Lembaga/ Pemerintah Daerah yang merupakan tutuntutan publik atas good governanceâ€, tegasnya.
Sumber : Humas
