Acara ini dibuka oleh Kepala BOU BAPETEN Dedik Eko Sumargo yang dalam sambutan pembukaannya menyampaikan “Hal yang sangat penting terkait dengan pengelolaan kearsipan ini, kita sudah memulai babak baru, membuka buku baru, membuat revolusi dan membuat sistem baru. Yang intinya, keberhasilan yang sedang kita kerjakan dan keberhasilan yang akan kita raih berbasis pada masa lalu terkait pada rapot apa yang sudah kita kerjakan, pasti ada kekurangan dan kelebihan. Kekurangan yang harus kita perbaiki agar bisa mencapai titik terbaik. Hal yang sedang kita kerjakan semoga juga mendapatkan hasil yang lebih baik di tahun-tahun mendatang”.

Sambutan dilanjutkan dengan presentasi tentang “Entry Meeting Pengawasan Kearsipan Internal Tahun 2024 di Lingkungan BAPETEN” oleh Dedik Eko Sumargo. Dalam presentasinya Dedik antara lain menyampaikan Pedoman Kearsipan BAPETEN, Laporan Audit Kearsipan, dan Nilai dan Kategori Hasil Pengawasan Kearsipan Predikat BAPETEN Tahun 2023, kategori Sangat Memuaskan (AA), dengan Nilai Audit tahun 2023 : 95,36 dan meraih peringkat ke 4 pada level LPNK.

Acara dilanjutkan dengan pemutaran video pemberian penghargaan kearsipan yang diberikan kepada unit kerja dan SDM terbaik atas prestasinya dalam penilaian pengawasan kearsipan internal, yang dilaksanakan pada tanggal 8-13 Maret 2023. Daftar peraih Penghargaan Kearsipan di Lingkungan Badan Pengawas Tenaga Nuklir Tahun 2023, yaitu:

1. Kategori Penghargaan atas Hasil Pengawasan Kearsipan Internal Tahun 2023:
   1. Unit Kerja Pengelola Arsip Terbaik
      • Satuan Kerja Sekretariat Utama:
        1. Biro Organisasi dan Umum: predikat “Sangat Memuaskan”
      • Satuan Kerja Deputi Bidang Perizinan dan Inspeksi:
        1. Direktorat Perizinan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif: predikat “Sangat Memuaskan”
      • Satuan Kerja Deputi Bidang Pengkajian Keselamatan Nuklir:
        1. Direktorat Pengaturan Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir: predikat “Sangat Memuaskan”
   2. Sumber Daya Manusia Kearsipan Terbaik
      • Satuan Kerja Sekretariat Utama:
        1. Endang Roheni (Sekretariat Utama)
      • Satuan Kerja Deputi Bidang Perizinan dan Inspeksi:
        1. Riviani Rizkia (Direktorat Perizinan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif)
      • Satuan Kerja Deputi Bidang Pengkajian Keselamatan Nuklir:
        1. Niken Ari Respati (Direktorat Pengaturan Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir)
2. Kategori Penghargaan atas Peran Serta dalam Penyerahan Arsip Terjaga ke Arsip Nasional Republik Indonesia dalam rangka Menjaga Keutuhan, Keamanan dan Keselamatan Arsip yang Berkaitan dengan Keberadaan Bangsa dan Negara:
   1. Biro Hukum, Kerja Sama dan Komunikasi Publik
3. Kategori Penghargaan atas Peran Serta dalam Memberikan Layanan Informasi Arsip bagi Kepentingan Negara dan Pelayanan Publik melalui JIKN
   1. Direktorat Pengaturan Pengawasan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif
   2. Direktorat Pengaturan Pengawasan Instalasi dan Bahan Nuklir
   3. Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi Pengawasan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif
4. Kategori Penghargaan atas Peran Serta dalam Penyerahan Arsip Statis Covid-19 ke Arsip Nasional Republik Indonesia dalam rangka Penyelamatan Arsip Penanganan Covid-19 Sejak Dini :
   1. Biro Organisasi dan Umum
   2. Biro Hukum, Kerja Sama dan Komunikasi Publik

Agenda selanjutnya yaitu terdapat sesi diskusi dan tanya jawab yang dipandu oleh Kepala Subbagian Tata Usaha Deputi Perijinan dan Inspeksi (BOU) BAPETEN Tri Djatmiko Sukoharto dengan Narasumber Kepala Bagian Protokol dan Tata Usaha (BOU) BAPETEN Kuspriyanto dan Kepala Subbagian Tata Usaha Deputi Pengkajian Keselamatan Nuklir (BOU) BAPETEN Rinasari.

Acara ditutup oleh Dedik Eko Sumargo yang menyampaikan “Kesempatan seperti ini adalah kesempatan yang sangat baik dan membahagiakan karena kita bisa saling melihat, saling ambil hikmah, dalam konteks berkejaran, berlomba untuk berbuat kebajikan.”

“Dalam konteks ini, kita fokus ke dalam bakti, kita memberikan karya terbaik dalam hal pengelolaan kearsipan. Mungkin dahulu, dan mungkin masih sampai sekarang, orang yang bergerak bidang struktural atau kelompok fungsi yang mengurusi kearsipan itu ya dianggap tidak ada fungsinya, seperti perangko bekas yang ditaruh di belakang, dan tidak punya makna apa-apa. Pada kenyataannya, pada titik tertentu perjalanan sebuah lembaga atau seseorang itu pasti membutuhkan file arsip atau dokumen masa lalu.”

“Bagi unit kerja masih belum atau masih ada kekurangan, kelemahan, ada ruang dan waktu yang cukup untuk belajar bersama melihat apa yang bisa kita kerjakan. Pada yang sudah mendapatkan level terbaik bisa tolong dijaga, dan kepada SDM yang sudah mendapatkan level terbaik tolong terus lebih baik agar bisa menjadi teladan bagi rekan-rekan yang lain.” tutupnya. [BHKK/SP]