Kegiatan Inspeksi di Wilayah Jawa Barat, Maluku dan Nusa Tenggara Barat
Kembali 15 September 2025 | Berita BAPETEN | 16 lihat
Bapeten melalui Direktorat Inspeksi Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif (DIFRZR) melaksanakan kegiatan inspeksi di 3 (tiga) wilayah Jawa Barat, Maluku dan Nusa Tenggara Barat pada 15 – 19 September 2025. Bapeten membagi menjadi 4 tim yaitu Tim Jawa Barat - Kanker, Jantung , Stroke, serta Uro-Nefrologi (KJSU), Tim Inspeksi Maluku - Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif (FRZR), Tim Inspeksi Maluku KJSU dan Tim Inspeksi NTB FRZR.
Tim Jawa Barat KJSU diketuai oleh Inspektur UtamaKhoirul Huda, Tim Inspeksi Maluku FRZR diketuai oleh Inspektur Utama Reno Alamsyah, Tim Inspeksi Maluku KJSU diketuai oleh Inspektur Utama Leily Savitri, dan Tim Inspeksi NTB FRZR diketuai oleh Inspektur Mukhlisin. Inspeksi pemanfaatan tenaga nuklir ini dilakukan untuk memastikan para pemegang izin mematuhi seluruh persyaratan perizinan serta ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang keselamatan nuklir.
Hasil inspeksi menunjukkan masih terdapat sejumlah pembangkit radiasi pengion yang beroperasi tanpa izin, serta temuan pekerja radiasi yang belum tercatat dalam KTUN dan tidak memiliki alat pemantau dosis perorangan. Beberapa fasilitas yang diperiksa juga diberikan stiker pelarangan pengoperasian dan diwajibkan menyampaikan tindak lanjut dalam waktu 30 hari.
Bapeten mengharapkan fasilitas yang telah memperoleh predikat Indikator Kinerja Keselamatan (IKK) ‘Baik’ dan ‘Baik Sekali’ untuk terus mempertahankan kinerja keselamatan radiasinya. Sementara itu, bagi fasilitas yang mendapat pelarangan pengoperasian pesawat Sinar-X, diwajibkan segera mengurus izin pemanfaatan melalui sistem OSS yang telah terintegrasi dengan Balis Perizinan 2.5. [DIFRZR/DwiCay/BHKK/OR]
Komentar (0)