Ujian diikuti oleh 52 peserta, terdiri dari :

1. PPR bidang Industri tingkat 1, 4 peserta.
2. PPR bidang Industri Tingkat 2, 11 peserta.
3. Industri Tingkat 3, 24 peserta.
4. PPR Medik Tingkat 2, 1 peserta.
5. PPR Medik Tingkat 1, 12 peserta.

Sesuai dengan Peraturan Kepala BAPETEN Nomor 16 Tahun 2014 tentang Surat Izin Bekerja Petugas Tertentu yang Bekerja di Instalasi yang Memanfaatkan Sumber Radiasi Pengion, Ujian lisensi PPR dilaksanakan dalam 2 sesi yaitu 1. ujian tertulis, 2. Ujian lisan dan praktek.

Sesi pertama berupa ujian tertulis dengan pengawas dari BAPETEN yaitu Pengawas Radiasi Adi Dradjat Noerwasana, Syaifulloh, dan Suryana. Sesi kedua berupa ujian lisan dan praktek dengan Penguji dari BAPETEN yaitu Pengawas Radiasi Adi Dradjat Noerwasana, Mukhlisin, Herry Irawan, dan Syaifulloh.

Setiap peserta dan penguji wajib menerapkan protokol kesehatan masa pandemi Covid-19, seperti selalu jaga jarak, memakai masker, pengecekan suhu tubuh, dan memiliki hasil swab antigen negatif.

Ujian lisensi PPR ini adalah suatu rangkaian untuk mendapatkan Surat Izin Bekerja (SIB) sebagai PPR, setelah sebelumnya peserta dinyatakan lulus pelatihan PPR oleh Lembaga pelatihan PPR. Pelaksanaan ini, didukung dengan sarana dan prasarana dari Direktorat Pengembangan Kompetensi–BRIN, sehingga dapat berjalan dengan baik dan tanpa ada kendala yang berarti. [DPFRZR/Syaifulloh/BHKK/SP]