Kegiatan ini bertujuan memastikan bahwa bunker untuk terapi berkas eksternal Linear Accelerator (LINAC) memenuhi standar keselamatan bagi pekerja, pasien, masyarakat, dan lingkungan. Tim verifikasi melakukan pemeriksaan terhadap kesesuaian desain bangunan penahan radiasi, kelayakan peralatan utama dan pendukung, kompetensi sumber daya manusia, serta prosedur operasi radioterapi.

Tim inspeksi dipimpin oleh Pengawas Radiasi BAPETEN Ahmad Maulana, dengan lingkup pemeriksaan meliputi:

• verifikasi dokumen teknis dan kesesuaian desain fasilitas,
• pengujian tebal dinding bunker radioterapi,
• unjuk kerja pesawat LINAC merek Shinva tipe XHA600E beserta peralatan pendukung,
• pengukuran paparan radiasi dan uji dosimetri,
• pemeriksaan alur layanan pasien dan kompetensi personel operator,
• evaluasi peralatan proteksi serta sistem keselamatan radiasi.

Hasil verifikasi menunjukkan bahwa pihak rumah sakit berkomitmen melengkapi temuan yang disampaikan oleh tim BAPETEN sesuai batas waktu yang ditetapkan. Selama kegiatan, pihak rumah sakit mendukung penuh dan menerima hasil pemeriksaan sebagai masukan teknis untuk pemenuhan standar keselamatan radiasi berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku.

Dengan hadirnya fasilitas radioterapi yang diawasi secara ketat, Primaya Hospital Bekasi Barat berkomitmen menghadirkan layanan kesehatan berkualitas, khususnya untuk pasien kanker di wilayah Bekasi dan sekitarnya. [DPFRZR/Dwiangesti/BHKK/SP]