Banner BAPETEN
21 Tahun BAPETEN (1998-2017)
Kembali 03 Mei 2019 | Berita BAPETEN
small_thumb_2019-05-03-134027.jpg

Memperingati 21 tahun, Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) 1998-2019 menyelenggarakan Saresehan bertemakan “Mempererat Kebersamaan Guna Mencapai Kinerja Pengawasan Yang Efektif” Tema tersebut diharapkan mendorong BAPETEN menjadi lembaga yang profesional. Demi menyongsong perjalanan yang lebih baik di masa depan.

Acara diawali dengan olahraga bersama di Monumen Nasional (Monas) yang jaraknya tidak jauh dari BAPETEN. Setelah itu, dilanjutkan kembali ke BAPETEN untuk acara saresehan.

Acara dibuka Kepala BAPETEN Jazi Eko Istiyanto dalam sambutannya antra lain disampaikan beberapa hal tentang prestasi lembaga pengawas seperti mendapat penghargaan dalam penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) tahun 2018, dengan predikat "Sangat Baik" dan menjadi pemenang No. 1 untuk katagori LPNK. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Wakil Presiden, Jusuf Kalla tadi pagi, Kamis (28/3) di Jakarta.

imgkonten

imgkonten


“Dari ribuan izin pemanfaatan tenaga nuklir yang harus saya tandatangani hanya 8 izin yang ditandatangani di kantor selebihnya dari luar kantor, melalui sistem, bahkan waktunya kadang jam 3 dini hari. Teknologi on line dapat meringankan dan memudahkan, ke depan bahkan mungkin evalusi permohonan izin juga dapat dilakukan sistem, sehingga akan meringankan tugas evaluator.” Tambahnya.

Acara dilanjutkan pemberian cinderamata kepeda Purnabakti BAPETEN antara lain: Sriwidati, Nur Sasih, Achmad Tarmudji dan Salim Ahmad. Dan simbolis pemberian buku Nuklir OH Nuklir yang di cetak BAPETEN, oleh Sekretaris Utama Hendriyanto Hadi Tjahyono kepada pengarangnya Heryudo Kusumo yang juga purnabakti BAPETEN.

imgkonten

Acara dilanjutkan ceramah dari Ustad Subki Al-Bughury yang menyampaikan “bulan Ramadhan merupakan bulan sholawat dan perbanyakziki.Lebih lanjut keutaman banyak sholawat bisa baca di buku saya tetang manfaat sholawat. Kekuatan iman menjadi kunci dalam bulan Ramadhan. Ingatlah bahwa hari berpuasa merupakan hari-hari nikmat. Setelah bulan Ramdhan jangan lupa kta lanjutkan dengan puasa syawal seperti diriwatkan " Barangsiapa berpuasa pada bulan Ramadhan lalu diiringinya dengan puasa enam hari bulan Syawal, berarti ia telah berpuasa setahun penuh." (H.R Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa'i dan Ibnu Majah)”.”

Di pengujung ceramah tak lupa disampaikan acaman kelakarnya yaitu ““Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sungguh sangat terhina dan rendah seseorang yang disebutkanku, lalu dia tidak bershalawat atasku, Sungguh sangat terhina dan rendah seseorang yang datang kepadanya Ramadhan kemudian bulan tersebut berlalu sebelum diampuni untuknya (dosa-dosanya), Sungguh sangat terhina dan rendah seseorang yang mendapati kedua orangtuanya lalu keduanya tidak memasukkannya ke dalam surga”. HR. Tirmidzi dan dishahihkan oleh Al Albani di dalam kitab Shahih Al jami’.“

Acara ditutup dengan hiburan, ramah-tamah, pemberian doorprize sebanyak 70 buah yang merupakan sumbangan dari Bank BRI, Bank Banten dan Pejabat di lingkungan BAPETEN serta bazar. [bhkkp/sp].

imgkonten


Komentar (0)


Tautan BAPETEN

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png

Feedback

GPR Kominfo

Video

Tautan Internasional

Tautan LPNK