Banner BAPETEN
BAPETEN Gelar Diseminasi Perencanaan Program Pengawasan Pemanfaatan Tenaga Nuklir di Magelang
Kembali 16 Oktober 2021 | Berita BAPETEN
small_thumb_2021-10-17-205622.jpg

Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) menggelar diseminasi perencanaan program pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia untuk sektor industri, kesehatan, pertanian, dan lain-lain, yang diadakan di Kota Magelang, Sabtu, 16 Oktober 2021.

Kegiatan ini merupakan kerja sama BAPETEN melalui Biro Perencanaan, Infomasi dan Keuangan (BPIK) dengan Anggota Komisi VII DPR RI, Abdul Kadir Karding, dimana BAPETEN adalah salah satu mitra kerja Komisi VII DPR RI, sebagaimana juga Kementerian ESDM, BRIN dan lembaga pemerintah lainnya.

imgkonten

Kepala BPIK, Achmad Bussamah, mengatakan kita patut bersyukur bahwa di tengah kondisi pandemi saat ini, kita tetap diberikan kesehatan sehingga bisa hadir dalam acara Diseminasi Perencanaan Pengawasan Pemanfaatan Tenaga Nuklir di Indonesia yang dilakukan di kota Magelang, yang merupakan kerja sama antara BAPETEN dengan Komisi VII DPR RI.

“Bicara tentang nuklir, sebenarnya sudah banyak dimanfaatkan di berbagai bidang antara lain bidang kesehatan, pertanian dan industri. Termasuk di kota Magelang ini juga sudah banyak fasilitas kesehatan seperti klinik dan rumah sakit serta industri yang memanfaatan nuklir”, ucap Achmad Bussamah, sembari menyebutkan jumlah pemakai izin di Magelang.

“Tugas BAPETEN adalah mengawasi pemanfaatan tenaga nuklir tersebut agar aman dan selamat bagi pekerja, masyarakat dan lingkungan hidup," sambungnya.

imgkonten

Sambutan dari unsur perwakilan masyakarat diberikan oleh Sekjen Kauskus Masyarakat Madani, Muhammad Abdun Naja. Disampaikan oleh Naja bahwa pengelolaan nuklir itu bukan pembuatan senjata saja, tapi ada juga untuk pertanian dari hasil rekayasa nuklir. “Semoga kota Magelang nanti bisa memanfaatkan hasil rekayana nuklir tersebut.” Harap Naja

“Secara umum masyakarat memang belum pahan tekait nuklir ini, karena itu dengan adanya kegiatan ini harapannya kita bisa tahu dan paham tentang nuklir. Mohon bisa dengan khidmat mengikuti materi sampai akhir” tambahnya.

Kepala Biro Hukum, Kerja Sama dan Komunikasi Publik BAPETEN, Indra Gunawan hadir pada acara ini untuk memberikan presentasi tentang Kelembagaan Program dan Kegiatan BAPETEN 2021. Dalam presentasinya Indra menjabarkan sebenarnya radiasi banyak sekali di alam dan di lingkungan sekitar kita, seperti radiasi ultraviolet yang dipancarkan oleh matahari. Lalu ada radiasi TV, HP serta radiasi dari menara Sutet. “Tetapi radiasi-radiasi tersebut bukan ranah pengawasan BAPETEN, tetapi wilayah dari kementerian/lembaga lainnya. Yang masuk dalam pengawasan BAPETEN adalah radiasi pengion” jelas Indra

imgkonten

“Yang diawasi BAPETEN adalah aspek keselamatan, keamanan dan seifgard, biasa disebut 3S yakni safaty, security and Safegards. Tugas BAPETEN adalah memastikan bahwa semua peraturan yang telah ditetapkan tersebut dipatuhi oleh pengguna sehingga pemanfaatan tenaga nuklir selamat dan juga aman” lanjutnya

Pada kesempatan ini, Indra memberikan contoh pemanfataan tenaga nuklir dalam berbagai bidang. Meliputi bidang kesehatan, pertanian, penelitan dan industri. Contoh alat kesehatan yang paling umum dan dikenal luas adalah Rotgen, ia menggunakan teknolgi nuklir. Lalu teknologi nuklir juga digunakan untuk pengobatan kanker.

Di bidang industri, nuklir digunakan untuk mendeteksi kebocoran pipa, pada pabrik kertas untuk mengukur kesamaan ketebalan kertas pad setiap lembarnya. Pada pabrik rokok untuk mengukur kesamaan ketebalan tembakau pada pabrik rokok.

Di bidang pertanian dan pangan, nuklir digunakan untuk pemuliaan tanaman dan meciptakan bibit unggul. Untuk pengendalian hama, serta pengawatan aneka jenis makanan.

Di bidang konstruksi, nuklir digunakan untuk mengevaluasi kekuatan sambungan besi atau baja, apakah tidak ada yang bolong dalam suatu konstruksi jembatan.

Pada bidang penelitian, negara kita sudah mempunyai 3 buah reaktor yang terdapat di Kota Bandung, Yogyakarta dan Serpong.

imgkonten

“Dengan demikian ketika kita bicara nuklir, jelas lebih banyak manfaatnya. Tetapi di balik manfaatnya yang besar tersebut tersimpan potensi bahaya yang besar pula. Karenanya negara hadir melalui BAPETEN untuk melakukan pengawasan tenaga nuklir, melalui 3 pilar tupoksi BAPETEN yaitu pengaturan, perijinan dan inspeksi”ungkap Indra

BAPETEN dapat menjamin suatu instalasi nuklir itu aman, apabila semua peraturan dan persyaratan itu dipenuhi oleh pengguna izin. Untuk itu masyarakat bisa ikut beperan membantu BAPETEN.

“Pada kesempatan ini kami mengajak masyarakat ikut membantu BAPETEN dalam hal pengawan tanaga nuklir, bagaiman caranya..?. Bila Bapak dan Ibu kebetulan melkukan pemeriksaan rotgen, bisa ditanyakan, apakah sudah ada ijin dari BAPETEN..??Bila belum bisa dilaporkan kepada BAPETEN” .

imgkonten

Terakhir, giliran Anggota Komisi VII DPR RI, Abdul Kadir Karding yang menyampaikan sambutan. “Saya bersyukur bisa hadir dan membersamai BAPETEN beserta Bapak dan Ibu semua untuk hdir dalam diseminasi ini. BAPETEN adalah salah mitra Komisi VII DPR di Pemerintahan, kerena itu saya hadir di sini” tukasnya

Abdul Kadir bercerita tentang masa lalunya. “Dulu saya anti nuklir, saya adalah demonstran yang paling menentang dibangunnya PLTN di Muria. Namun sesuai berjalannya waktu, saya mempelajari lebih lanjut tentang nuklir, ternyata nuklir banyak manfaatnya. Dan sayapun kini mendukung sepenuhnya pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia” terangnya

Namun yang harus diperhatikan adalah pemanfaatan tenaga nuklir ini harus memiliki tingkat keamanan yang tinggi, agar aman dan radiasinya tidak menyebar kemana-mana.

imgkonten

Karena itu BAPETEN hadir ke sini untuk menjelaskan kepada kita bagaimana pemanfaatan tenaga nuklir yang aman dan selamat.

“Saya mendukung pemanfaatan tanaga nuklir di Indonesia termasuk bila PLTN dibangun di Indonesia. Karena listrik dari PLTN lebih murah dan relatif relatif aman, bahkan sangat sangat aman, dan negara kita bahan kandungan bahan nuklir yang besar khususnya thorium, eman-eman kalau tidak dipakai oleh negara kita” ungkapnya lagi.

Abdul Kadir berterima kasih kepada BAPETEN atas terselenggaranya sosialisasi di daerah ini. “Mudah-mudahan BAPETEN menjadi badan pengawas yang berkinerja bagus dan ke depan anggarannya bisa lebih besar lagi, sehingga manfaatnya bisa lebih dirasakan oleh masyarakat” harap Kadir mengakhiri sambutannya.

Acara diikuti oleh sekitar 50 orang peserta yang berasal dari perwakilan berbagai kecamatan di kabupaten Magelang. Mereka adalah perwakilan dari Muslimat NU, Fatayat NU, perangkat desa para guru, pedagang dan pekerja swasta. (BHKK/Bams ).

imgkonten

Tautan BAPETEN

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png

Feedback

GPR Kominfo

Video

Tautan Internasional

Tautan LPNK