Banner BAPETEN
BAPETEN Gelar Rapat Koordinasi Inspektur Keselamatan Nuklir 2020
Kembali 18 Februari 2020 | Berita BAPETEN
small_thumb_2020-02-18-144022.jpg

Mengusung tema “Tantangan Inspektur dalam komunikasi efektif dan etika pada inspeksi partisipatif”, BAPETEN menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Inspektur Keselamatan Nuklir yang dibuka oleh Kepala BAPETEN, Jazi Eko Istiyanto, di Jakarta, pada 18–19 Februari 2020.

Acara diawali dengan laporan panitia yang disampaikan oleh Direktur Inspeksi Instalasi dan Bahan Nuklir Amil Mardha. Dalam laporannya Amil mengatakan kenapa tema ini dipilih pada tahun sekarang, karena selama dua tahun yang lalu kami mengamati dan menerima masukan dari beberapa inspektur dan kasubdit inspeksi baik di Unit IBN maupun FRZR, saat melaksanakan inspeksi terdapat kendala/permasalahan dalam memberikan penyampaian, penjelasan untuk meyakinkan hasil pemeriksaan kepada personil pengguna, ini sisi eksternal, dan juga dari sisi internal terdapat kendala persamaan persepsi/pengertian dalam berkomunikasi dan berperilaku sesama anggota dalam Tim.

imgkonten imgkonten

“Untuk itulah kami pandang relevan tema tersebut untuk diangkat dalam tahun ini dan dilaksanakan kegiatannya, Hal ini menjadi tuntutan dan sekaligus tantangan bagi para inspektur untuk meningkatkan kualitas diri selain pengetahuan teknis, diperlukan kemampuan komunikasi interpersonal dan antarpersonil, dan tidak kalah pentingnya inspektur harus memiliki perilaku/etika saat bertugas mengawasi objek pengawasan” tukas Amil menjabarkan.

Lebih lanjut Amil mengatakan Rakor Inspektur ini juga merupakan ruang terbuka guna mendapatkan umpan balik perbaikan dari forum serta mendapatkan instruksi arahan kebijakan strategis dari Pimpinan untuk penyempurnaan perencanaan dan pelaksanaan inspeksi dimasa mendatang. Suksesnya tugas fungsi Inspeksi ini tidak akan berhasil tanpa dukungan Unit Kerja terkait.

imgkonten imgkonten

Kepala BAPETEN Jazi Eko Istiyanto, dalam sambutan menyampaikan bahwa tantangan pengawasan nuklir ke depan memerlukan kerja keras dan upaya memeras otak untuk meningkatkan kinerja BAPETEN dalam pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia.

Menyinggung kasus Batan Indah, Jazi mengatakan bahwa kasus ini membawa hikmah positif bagi BAPETEN yaitu BAPETEN menjadi dikenal oleh masyarakat karena setiap hari kasus ini diberitakan oleh televisi dan berbagai media lainnya.

Selanjutnya Jazi menjabarkan bahwa BAPETEN bisa menelusuri siapa yang membuang Cs-137 tersebut, karena data importir dan pengguna Cs-137 ada di BAPETEN. Demikian juga data pelimbahan ada di PTLR BATAN. “Kalau hasilnya tidak balanced, artinya yang dibuang adalah Cs-137 berizin. Inspeksi semua pemegang izin Cs-137 untuk menemukan pelaku. Tetapi kalau hasilnya balanced, maka hasil Cs-137 tersebut adalah hasil penyelundupan dan B@lis tidak punya info tentang hal tersebut. Karenanya kerjasama dengan penyediaan RPM, kerjasama dengan Bakamla dan DJBC perlu terus ditingkatkan” tukasnya.

imgkonten imgkonten

Kepada peserta Rakor yang terdiri dari Inspektur BAPETEN, Pembantu Inspektur, Inspektur Magang dan undangan khusus tersebut Jazi mengucapkan selamat mengikuti Rakor Inspektur ini semoga memberikanhasil yang optimal. (bhkk/bsb)

Tautan BAPETEN

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png

Feedback

GPR Kominfo

Video

Tautan Internasional

Tautan LPNK