Courtesy Call dengan US-NRC dan Workshop on NPP Siting License Application Review
Kembali 21 Februari 2011 | Berita BAPETEN | 34 lihat(Jakarta,BAPETEN)


US-NRC selaku badan pengawas terkemuka secara internasional di bidang tenaga nuklir berkesempatan untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam mengawasi lebih dari seratus unit PLTN yang beroperasi di Amerika Serikat. Kemampuan US-NRC dalam mengawasi PLTN tersebut telah menumbuhkan kepercayaan publik yang besar terhadap amannya tenaga nuklir. Dalam kesempatan courtesy call dengan Kepala BAPETEN, pihak US-NRC mengaku terkesan dengan keseriusan BAPETEN dalam meningkatkan infrastruktur pengawasan dan kualitas SDM-nya. Dibandingkan negara tetangga di Asia Tenggara, badan pengawas di Indonesia tergolong sangat siap terhadap pengawasan keselamatan pengoperasian PLTN dan SDM berkualitas sudah cukup tersedia. Kepala BAPETEN, As Natio Lasman yang didampingi oleh Sekretaris Utama BAPETEN, Wawan Suwanda Djajasudarma dan Deputi PKN, Khoirul Huda serta Kepala Subbagian Kerjasama Internasional Biro Perencanaan BAPETEN, Petit Wiringgalih, menyampaikan penghargaan sebesar-besarnya atas dukungan US-NRC dalam memperkuat keselamatan tenaga nuklir di Indonesia, sehingga kerangka pengawasan terhadap PLTN di Indonesia pun menjadi semakin handal.
Kepala BAPETEN bersama-sama dengan ketua delegasi NRC secara resmi membuka workshop berkaitan dengan keselamatan tapak PLTN. Banyak pengetahuan yang didapat dalam workshop tersebut, terutama dalam usaha menjamin keselamatan tapak dari potensi bahaya nuklir. Namun, disadari bahwa program pengembangan SDM tidak berhenti ada kegiatan workshop tersebut. BAPETEN berniat mengirimkan beberapa pegawai terbaiknya untuk mengikuti pelatihan On-The-Job di US-NRC, dengan harapan untuk dapat menerapkan pengetahuannya secara langsung dalam proses evaluasi izin dan kegiatan inspeksi instalasi nuklir. Karena eratnya hubungan US-NRC dan BAPETEN, Lembaga tersebut bersedia untuk menerima paling tidak 4 (empat) staf BAPETEN untuk bekerja praktek di US-NRC setiap tahunnya.
Sumber : Humas