Dalam courtesy call ini,Deputi Perizinan dan Inspeksi Zainal Arifin didampingi oleh Direktur Perizinan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif (DPFRZR) Asep Saefulloh Hermawan, Kepala Balai diklat BAPETEN Ahmad Ciptadi,Direktur Inspeksi Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif (DIFRZR) Zulkarnain, Koordinator Kelompok Fungsi Kerja Sama Indah Anissa, Direktur Pengaturan Pengawasan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif Mukhlisin dan Direktur Inspeksi Instalasi dan Bahan Nuklir (DI2BN) Lukman Hakim.

Dalam sambutannya, Deputi Perizinan dan Inspeksi Zainal Arifin menyampaikan ‘Terima kasih atas waktu nya sudah menyempatkan untuk datang ke Indonesia dalam rangka workshop nasional mengenai Proton Beam Therapy (PBT). Kami sangat membutuhkan dukungan semacam ini dari IAEA, seperti yang dilakukan dalam workshop nasional minggu ini.’

‘Untuk workshop minggu ini, saya membawa 2 ahli dari Spanyol, karena mereka sudah memiliki pengalaman dengan 11 fasilitas PBT. Kami tahu bahwa kompleksitas PBT cukup tinggi, termasuk aktivasi dengan neutron. Dalam hal ini IAEA dapat membantu negara anggota dalam hal-hal pemberian materi yang diperlukan’ tambah Ronald Ronald Pacheco Jimenez. ‘Dari workshop ini, kami juga bertujuan untuk memperoleh informasi yang lebih rinci mengenai bahan-bahan yang dapat dilepaskan di fasilitas jenis ini agar tetap menjaga keamanan, dan pengelolaan limbah radioaktif yang damai dan aman untuk masyarakat dan lingkungan sekitar’ tambah Ahmad Ciptadi.

Dilanjut penutup oleh Ronald Ronald Pacheco Jimenez ‘Pada tahun ini, saya akan mengadakan pertemuan khusus mengenai limbah logam. Indonesia akan diundang untuk ikut serta dalam pertemuan terkait masalah limbah logam, terutama di area penampungan limbah logam. Hal ini sangat penting untuk mengelola dan menjaga kebersihan dari kontaminasi. Jika Anda membutuhkan dukungan untuk situasi ini, silakan hubungi kami di IAEA dengan besar hati kami pasti mendukung anda’

Direktur Pengaturan Pengawasan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif Mukhlisin ‘Besar harapan kami untuk bisa ikut serta dalam pertemuan tersebut agar bisa membantu mengelola masalah limbah logam yang aman bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.” Kegiatan dilanjutkan dengan workshop dengan Balai Diklat Bapeten workshop nasional mengenai Proton Beam Therapy (PBT). (BHKK/CD)