Banner BAPETEN
Diseminasi Perencanaan Program Pemanfaatan Tenaga Nuklir
Kembali 11 Desember 2020 | Berita BAPETEN
small_thumb_2020-12-11-143231.jpeg

BAPETEN kembali menggelar Diseminasi Perencanaan Program Pemanfaatan Tenaga Nuklir di Cianjur, Jawa Barat pada Jumat (11/12) dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Kegiatan ini merupakan kerja sama BAPETEN dengan anggota Komisi VII DPR RI Anwar Idris.

Acara dibuka oleh Koordinator Program BAPETEN, Achmad Bussamah. Dalam sambutannya, Achmad mengatakan bahwa diseminasi ini merupakan kolaborasi antara BAPETEN dengan Komisi VII DPR RI, dan BAPETEN sendiri merupakan lembaga yang berfungsi melakukan pengawasan terhadap segala bentuk pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia.

imgkonten

Pemanfaatan tenaga nuklir saat ini sudah banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti rontgen, radioterapi, dan kedokteran nuklir yang ada di rumah sakit. Selain itu, tenaga nuklir juga dimanfaatkan di bidang industri dan penelitian.

"Karena banyaknya penggunaan pemanfaatan tenaga nuklir inilah, maka perlu dilakukan pengawasan. Jadi disini tugas BAPETEN dalam menjamin keselamatan dan keamanan pekerja, masyarakat, dan lingkungan hidup terhadap pemanfaatan tenaga nuklir. Melalui diseminasi ini, peserta diharapkan mendapatkan pengetahuan terkait peran dan fungsi BAPETEN, manfaat dan juga bahaya dari pemanfaatan tenaga nuklir", lanjut Achmad.

Ketua Pembina Ikatan Pelajar NU (IPPNU) Cianjur Ujang Sahid turut hadir sekaligus memberikan sambutan dalam acara ini. Ujang menerangkan bahwa Ia sendiri juga baru mengetahui jika tenaga nuklir tidak hanya digunakan untuk senjata saja, namun rumah sakit juga memanfaatkan tenaga nuklir.

Hal senada juga disampaikan oleh Cep Junjun Guntara selaku wakil dari Anwar Idris dalam sambutannya. Ia menegaskan bahwa nuklir bukan hanya untuk perang, melainkan memiliki manfaat dalam kehidupan sehari-hari materi. Ia juga berharap agar diseminasi ini dapat memberikan manfaat bagi para peserta.

imgkonten

Selanjutnya, presentasi terkait Pengawasan Pemanfaatan Tenaga Nuklir di Indonesia oleh Koordinator Komunikasi Publik dan Protokol Abdul Qohhar. Dalam presentasinya, Qohhar menjelaskan hal-hal terkait nuklir, manfaat dan resiko pemanfaatan nuklir, serta peran dan tugas BAPETEN sebagai badan pengawas. Lebih lanjut, Qohhar juga menjelaskan fungsi dan mempraktekkan secara langsung kepada para peserta, alat-alat yang digunakan untuk mendeteksi radiasi.

Acara dihadiri oleh 70 orang peserta yang berasal dari mahasiswa, pelajar, dan juga santri. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan selama sesi tanya jawab. [BHKK/IP]

imgkonten

imgkonten


Komentar (0)


Tautan BAPETEN

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png

Feedback

GPR Kominfo

Video

Tautan Internasional

Tautan LPNK