Banner BAPETEN
Indonesia–Jepang Perkuat Kerja Sama di Bidang Keselamatan dan Keamanan Nuklir
Kembali 25 Februari 2019 | Berita BAPETEN
small_thumb_2019-02-25-135207.jpg

Keberhasilan Indonesia dalam memperkuat SDM di bidang keamanan nuklir, tidak terlepas dari adanya kerja sama pemerintah Indonesia dengan Jepang. Sejak tahun 2015, BAPETEN dan Batan melakukan transfer ilmu dan teknologi dengan Integrated Support Center for Nuclear Nonproliferation and Nuclear Safety (ISCN) of Japan Atomic Energy Agency (JAEA).

Bentuk kerja sama kedua negara beragam mulai dari mengadakan berbagai macam pelatihan, pengirimin staf BAPETEN maupun Batan yang dikirim ke Jepang untuk melakukan penelitian maupun pengembangan sistem juga termasuk dalam bagian program kerja sama ini. Hal ini penting dilakukan agar staf yang telah ditugaskan dapat melakukan transfer knowledge kembali kepada rekannya di tanah air.

Tidak ketinggalan pengiriman expert ISCN JAEA ke Indonesia untuk menjadi pengajar di sejumlah pelatihan yang dilaksanakan BAPETEN dan Batan. Pihak ISCN juga membantu dan bekerja sama dalam pengembangan physical protection system laboratory, selain dari pertukaran expert. Tujuan dilaksanakannya kerja sama ini untuk memperkuat jejaring nuclear security di kawasan Asia Pasifik.

Guna membahas kerja sama selanjutnya, kedua negara menggelar pertemuan di Gedung BAPETEN, Jakarta, Senin (25/2/2019) pagi. Tampak hadir dalam kesempatan ini Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan BAPETEN Lukman Hakim, Kepala Pusdiklat Batan Sudi Ariyanto, delegasi ISCN JAEA diantaranya Masahiro Okuda, Yosuke Naoi, Megumi Sekine, serta sejumlah pegawai BAPETEN dan Batan.

imgkonten imgkonten

Lewat sambutannya Lukman mengatakan, keamanan nuklir merupakan isu yang sensitif karena melibatkan bahan radioaktif sampai tindakan terorisme. “Isu ini menjadi tanggung jawab bersama, tidak hanya pemerintah tetapi semua warga negara,” tegasnya.

Lebih lanjut Lukman berharap, melalui pertemuan ini Indonesia dan Jepang dapat bertukar ilmu dan pengalaman, tidak hanya teknik dan metode saja, melainkan pelatihan dan pembinaan terkait budaya keselamatan, sehingga akan terus berkembang seiring dengan penggunaan teknologi nuklir modern.

Sementara itu Sudi berharap melalui adanya kerja sama ini, dapat menghasilkan SDM yang kompeten di bidang keamanan nuklir. Indonesia yang dianggap telah maju dalam bidang nuclear security culture akan melakukan sharing dalam pertemuan ini agar dapat dikembangkan di Jepang.(bhkkp/pd/ip)

Tautan BAPETEN

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png

Feedback

GPR Kominfo

Video

Tautan Internasional

Tautan LPNK