Usai menghadiri Apel dan Konferensi Pers Satgas Penanganan Kerawanan Bahaya Radiasi Radionuklida Cs-137 dan Kesehatan pada Masyarakat Berisiko Terdampak, BAPETEN melaksanakan serangkaian persiapan teknis kegiatan dekontaminasi sumber kontaminan Cs-137 yang dilangsungkan pada 13 Oktober 2025, sebagai langkah awal tindakan tersebut.

Pada kesempatan ini, berlokasi di Posko Satuan KBRN Pasgegana Korbrimob Polri, Direktur Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir (DKKN) Yudi Pramono, Kepala Pusat Pengkajian Sistem dan Teknologi Pengawasan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif (P2STPFRZR) Dedik Eko Sumargo, Wakil Ketua Tim Satuan Tanggap Darurat (STD) BAPETEN Agus Yudhi Pristianto beserta tim supervisi dekontaminasi, turut mengikuti koordinasi teknis persiapan pelaksanaan dekontaminasi yang dipimpin oleh Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) Hanif Faisol Nurofiq. Rapat persiapan juga diikuti oleh perwakilan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Detasemen Nubika (Nuklir, Biologi dan Kimia) Ditziad TNI AD, serta Satuan Kimia Biologi Radioaktif Nuklir (KBRN) Gegana Brimob, serta pihak terkait lainnya.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pengukuran laju dosis di beberapa lokus yang telah ditentukan meliputi pendataan beberapa rumah warga di sekitarnya. Adapun metode tindak pada kegiatan ini adalah survey secara detail terhadap setiap lokus untuk memetakan paparan radiasi di dalam lokus guna perencanaan metode dekontaminasi yang tepat dan menjamin keselamatan. Kegiatan ditutup dengan laporan evaluasi harian oleh seluruh pihak yang bertugas meliputi BAPETEN, KLH/BPLH, BRIN, Nubika TNI AD, KBRN Gegana Brimob serta pihak terkait lainnya. [BHKK/AQ/GP]