Optimalisasi Peran Pengawasan Ketenaganukliran dalam Era Keterbukaan Informasi Publik
Kembali 07 November 2013 | Berita BAPETEN
(Medan,BAPETEN)
Salah satu peranan kehadiran BAPETEN di Tanah Air adalah untuk menjaga agar masyarakat tidak dirugikan karena ada penerimaan dosis radiasi. Hal tersebut beralasan karena masyarakat belum mengetahui bahwa radiasi tidak terlihat, berbau dan berasa dan dalam sekian detik saja bisa menerobos tubuh manusia saat dirontgen misalnya. Sehingga apabilaradiasi dimanfaatkan menurut aturan-aturan di BAPETEN maka masyarakat tidak mendapat bahaya tetapi memperoleh nilai-nilai keuntungan radiasi.
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Deputi Perijinan dan Inspeksi Martua Sinaga saat membuka acara Sosialisasi Kelembagaan di Medan, Sumatera
Utara pada Rabu (06/11) di hadapan sekitar seratus masyarakat yang berlatar
belakang organisasi masyarakat dan mahasiswa. Dalam acara sosialisasi yang
bertema Optimalisasi Peran Pengawasan Ketenaganukliran dalam Era Keterbukaan
Informasi Publik tersebut Deputi PI didampingi oleh Kepala Biro Hukum dan
Organisasi Andajani Muljanti, Kepala Biro Perencanaan Yusri Heni Nurwidi Astuti
dan Kepala Bagian Humas dan Protokol Akhmad Muktaf Haifani.
Acara inti sosialisasi ini adalah presentasi Kelembagaan BAPETEN oleh Kepala BHO dan Pengawasan Ketenaganukliran di Indonesia oleh Pengawas Radiasi Utama BAPETEN, Azhar. Setelah presentasi diisi dengan diskusi dimana muncul pertanyaan tentang bagaimana mensikapi bahaya pancaran radiasi dari alat-alat elektronik yang ada di kehidupan sehari-hari, tentang pengawasan limbah radioaktif, PLTN dan peranan BAPETEN dalam menghadapi isu-isu internasional masalah nuklir.
Acara inti sosialisasi ini adalah presentasi Kelembagaan BAPETEN oleh Kepala BHO dan Pengawasan Ketenaganukliran di Indonesia oleh Pengawas Radiasi Utama BAPETEN, Azhar. Setelah presentasi diisi dengan diskusi dimana muncul pertanyaan tentang bagaimana mensikapi bahaya pancaran radiasi dari alat-alat elektronik yang ada di kehidupan sehari-hari, tentang pengawasan limbah radioaktif, PLTN dan peranan BAPETEN dalam menghadapi isu-isu internasional masalah nuklir.
Sumber : Humas
