Banner BAPETEN
Penguatan Koordinasi Keamanan Nuklir untuk Peningkatan Keamanan Istana Negara
Kembali
8.jpg

Dalam rangka Penguatan Koordinasi Keamanan Nuklir, BAPETEN dan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) menggelar pertemuan teknis di Markas Komando Paspamres RI, Jakarta, Senin (15/08/16). Pertemuan ini juga untuk meningkatkan keamanan istana negara, sekaligus menindaklanjuti kerjasama antara BAPETEN dan Paspampres yang telah dilakukan selama ini.

Pertemuan ini dihadiri Direktur Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir BAPETEN Dedik Eko Sumargo, Kepala Subdirektorat Keteknikan Zulkarnain, Kepala Subdirektorat Kesiapsiagaan Nuklir Mohammad Ridwan, Komandan Grup C Paspampres Kolonel. Mar. Hendro S, Inspektur Paspampres Kolonel. Tek. Dwiyana Piliharto, Komandan Detasemen Deteksi, Letkol Czi. Nurdihin Adi Nugroho. Pada kesempatan ini kedua belah pihak juga sepakat untuk selalu melakukan koordinasi guna mempertajam rencana program pelatihan peningkatan kualitas SDM secara berkelanjutan serta koordinasi pengamanan presiden dan istana negara.

imgkonten imgkonten

Direktorat Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir (DKKN) BAPETEN, sebelumnya telah menyerahkan alat deteksi radiasi berupa Radiation Portal Monitor (RPM), Radiological Data Monitoring System (RDMS), dan Alat Ukur Radiasi (AUR) kepada pihak Istana Negara pada Kamis (04/08/16) lalu, di Kementrian Sekretariat Negara.

DKKN di bawah payung program kegiatan I-CONSEP juga telah melakukan pelatihan keamanan nuklir bagi semua pemangku kepentingan di lingkungan Istana Negara, khususnya Paspampres yang telah digelar bulan Mei lalu. Misi ini sesuai dengan salah satu peran I-CoNSEP dalam menyediakan dukungan teknis dan ilmiah mengenai peralatan, bantuan kepakaran dan peningkatan kemampuan SDM.

imgkonten imgkonten

Dwiyana menilai kedepannya memang diperlukan upaya-upaya untuk meningkatkan penguatan pengamanan Presiden berbasis kehandalan personil, peralatan yang unggul, serta mampu menghadapi berbagai bentuk ancaman termasuk bahaya radiologi.

Pada kesempatan yang sama, Dedik menegaskan, DKKN menyediakan 3 kali jadwal pelatihan keamanan nuklir pada tahun 2016 untuk Paspampres. Dedik menambahkan, BAPETEN akan memberikan pelatihan mengenai kedaruratan nuklir kepada pihak Paspampres untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang profesional. Diakhir pertemuan Dedik menyampaikan agar alat deteksi radiasi dan RPM yang telah diserahkan ke pihak Istana Negara dapat dimanfaatkan segera.

imgkonten imgkonten

Rencana ini sangat disambut baik oleh jajaran Paspampres. Menurut Nurdihin, hal ini sejalan dengan keinginan Komandan Paspampres yang menginginkan adanya pelatihan khusus bagi Paspampres, agar pasukan pada ring 1 dan ring 2 semuanya mendapatkan pelatihan keamanan nuklir dari BAPETEN.

imgkonten imgkonten

Kegiatan seperti ini merupakan bagian dari program besar I-CoNSEP yang dilakukan secara terpadu. DKKN BAPETEN senantiasa memberikan bantuan berupa dukungan teknis dan ilmiah mengenai peralatan, serta bantuan kepakaran terhadap semua stakeholders dalam rangka membangun Sistem Keamanan Nuklir Nasional yang handal.[DKKN/ZUL/PD]

Tautan BAPETEN

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png

Feedback

GPR Kominfo

Video

Tautan Internasional

Tautan LPNK