(Serpong,BAPETEN)


Para pucuk pimpinan
Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) dibawah koordinasi
Kementerian Negara Riset dan Teknologi (KNRT), termasuk Kepala
BAPETEN Sukarman Aminjoyo yang didampingi Deputi Perizinan dan
Inspeksi Suhartono Zahir, juga tampak hadir dalam kesempatan
tersebut.
Sebagai lembaga pengawas, BAPETEN ikut berpartisipasi dengan memberikan gambaran mengenai prosedur pengawasan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang menurut rencana mulai beroperasi sekitar tahun 2016 di Indonesia. Dalam kunjungan kerjanya kali ini, Presiden tampak antusias saat mengunjungi stand pameran BAPETEN.
Dihadapan para undangan dan peneliti, Presiden mengatakan kita harus berjalan cepat agar tidak jauh tertinggal dengan negara-negara lain khususnya dalam hal pengembangan iptek nuklir. Terkait hal tersebut, Presiden menegaskan, Indonesia akan berniat mengembangkan energi nuklir untuk tujuan damai, kemanusiaan dan meningkatkan kesejahteraan.
Beliau juga menambahkan, mengingat semakin kompleksitasnya dunia kita sekarang ini, untuk mengubah negeri ini agar semakin maju dan sejahtera, perlu mengubah paradigma kita yang masih konvensional.
Salah satu cara yang dapat ditempuh, lanjut Presiden, adalah dengan mengubah negeri ini melalui terobosan teknologi serta pengembangan penelitian di berbagai bidang, termasuk energi yang dapat menyelamatkan kehidupan kita di masa akan datang.
Presiden juga mengajak para peneliti untuk terus melakukan penelitian-penelitian dan inovasi yang seluas-luasnya. Apabila hal ini berjalan dengan baik, maka segala permasalahan yang ada di dunia ini akan dapat teratasi. Kunjungan kerja Presiden ini sendiri diakhiri dengan peninjauan Reaktor Penelitian Serba Guna GA. Siwabessy dan tempat pengolahan limbah zat radioaktif milik BATAN.
Sebagai lembaga pengawas, BAPETEN ikut berpartisipasi dengan memberikan gambaran mengenai prosedur pengawasan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang menurut rencana mulai beroperasi sekitar tahun 2016 di Indonesia. Dalam kunjungan kerjanya kali ini, Presiden tampak antusias saat mengunjungi stand pameran BAPETEN.
Dihadapan para undangan dan peneliti, Presiden mengatakan kita harus berjalan cepat agar tidak jauh tertinggal dengan negara-negara lain khususnya dalam hal pengembangan iptek nuklir. Terkait hal tersebut, Presiden menegaskan, Indonesia akan berniat mengembangkan energi nuklir untuk tujuan damai, kemanusiaan dan meningkatkan kesejahteraan.
Beliau juga menambahkan, mengingat semakin kompleksitasnya dunia kita sekarang ini, untuk mengubah negeri ini agar semakin maju dan sejahtera, perlu mengubah paradigma kita yang masih konvensional.
Salah satu cara yang dapat ditempuh, lanjut Presiden, adalah dengan mengubah negeri ini melalui terobosan teknologi serta pengembangan penelitian di berbagai bidang, termasuk energi yang dapat menyelamatkan kehidupan kita di masa akan datang.
Presiden juga mengajak para peneliti untuk terus melakukan penelitian-penelitian dan inovasi yang seluas-luasnya. Apabila hal ini berjalan dengan baik, maka segala permasalahan yang ada di dunia ini akan dapat teratasi. Kunjungan kerja Presiden ini sendiri diakhiri dengan peninjauan Reaktor Penelitian Serba Guna GA. Siwabessy dan tempat pengolahan limbah zat radioaktif milik BATAN.
Sumber : Humas-BAPETEN