Regional Workshop on Nuclear Material Accounting and Control at Facilities
Kembali 19 November 2012 | Berita BAPETEN(Jakarta,BAPETEN)

Acara dihadiri 7 pakar perwakilan IAEA dan 5 dosen tamu. Pelatihan yang diadakan di Jakarta ini diikuti 26 peserta dari 11 Negara: Bangladesh, India, Uzbekistan, Iran, Iraq, Kazakhstan, Myanmar, Syria, Thailand, United Arab Emirates dan Indonesia.
Dalam sambutan Kepala BAPETEN Dr. As Natio Lasman, yang dibacakan oleh Direktur Inspeksi Instalasi dan Bahan Nuklir Ir. Dedik Eko Sumargo, menyampaikan bahwa “Komitmen dan kontribusi Indonesia terhadap non-proliferasi senjata nuklir telah terbukti sejak penandatanganan NPT pada tahun 1970.
Dengan meratifikasi Perjanjian dan penandatanganan perjanjian, Republik Indonesia menunjukkan komitmen dan kepedulian untuk menjaga dunia bebas dari senjata nuklir dan menggunakan energi nuklir hanya untuk tujuan damai. Komitmen adalah refleksi dari tindakan 1945 Konstitusi Indonesia, yang dalam mukadimahnya menyatakan “aktif menjaga ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial".
Lokakarya ini adalah ketiga kalinya yang diselenggarakan di Jakarta, lokakarya pada tahun 2008 dan 2010 diselenggarakan dengan topik utama tentang akuntansi bahan nuklir dan kontrol di fasilitas. Untuk tahun ini akan mencakup tidak hanya tentang aspek perlindungan, tetapi juga aspek keamanan bahan nuklir.
Lebih lanjut diharapkan agar Pelatihan ini mampu meningkatkan pengetahuan para peserta untuk memahami pentingnya dan sambungan NMAC (Nuclear Material Accounting) dan keamanan di fasilitas, untuk meningkatkan infrastruktur keamanan nuklir di negara-negara pesertaâ€, tambahnya.
Sumber : Humas