Banner BAPETEN
Talk Show Motion Radio: Anak Bangsa Ngawasin Nuklir di Indonesia
Kembali 08 November 2021 | Berita BAPETEN
small_thumb_2021-11-08-165710.jpg

Untuk memastikan keselamatan masyarakat dan lingkungan penggunaan teknologi tenaga nuklir di Indonesia diawasi secara ketat oleh Badan Pengawas Tenaga nuklir (BAPETEN) mengingat makin berkembangnya teknologi nuklir dan meluasnya penggunaannya di masyarakat. Budaya keselamatan melibatkan siapapun yang sikap dan perilakunya dapat berpengaruh terhadap keselamatan nuklir, bukan hanya operator, pengusaha instalasi nuklir melainkan juga Badan Pengawas. Hal inilah yang mendorong perlunya diadakan sosialisasi.

Sosialisasi yang dikemas melalui talkshow kali ini, melalui Motion Radio 97,5 FM, dialog interaktif ini disiarkan langsung di radio dan youtube: https://www.youtube.com/watch?v=SbRUBzZuNf4 , Senin, 08 November 2021, pukul 16.00-17.00 WIB. Sebagai narasumber Koordinator Komunikasi Publik BAPETEN Abdul Qohhar TEP dan Sub Koordinator Humas BAPETEN Retno Agustyah.

imgkonten

Acara yang dipandu oleh Penyiar Motion Radio Caecilia Cherryl Hatumesen menanyakan mulai dari apa nuklir sebenarnya nuklir, sebab selama ini masyarakat kalau bicara nuklir arahnya radiasi, apakah benar radiasi sedemikian hebonya. Dijelaskan oleh Koordinator Komunikasi Publik BAPETEN Abdul Qohhar TEP., bahwa Untuk memastikan keselamatan masyarakat dan lingkungan disampaikan ”bahwa penggunaan teknologi tenaga nuklir di Indonesia diawasi secara ketat oleh Badan Pengawas Tenaga nuklir (BAPETEN) mengingat makin berkembangnya teknologi nuklir dan meluasnya penggunaannya di masyarakat.”.penggunaan nuklir dimulai dari perambatan radiasi. Radiasi dibagi menjadi radiasi pengion dan radiasi non pengion. Nah, radiasi pengion inilah yang disebut radiasi nuklir.

Disampaikan Penyiar juga radiasi sebenaranya ternyata tidak seseram yang Sahabat Motion bayangkan. Dijelaskan Narasumber bajwa radiasi mulai radiasi alam seperti matahari, material dari alam termasuk seperti buah pisang. Sedangkan radiasi buatan seperti radiasi nuklir. Nah, ini yang perlu diawasi.

Lebih lanjut Sub Koordinator Humas Retno Agustyah, di Indonesia sendiri telah banyak menggunakan tenaga nuklir, dan yang paling banyak masyarakat merasakan pengguanaannya adalah di dunia medis, seperti alat rontgen. Tetapi diluar itu juga banyak dilakukan dibidang industri, pertanian, dan pertambangan, termasuk kita saat ini memiliki 3 reaktor riset yang berada di serpong, bandung dan yogyakarta. Reaktor ini memiliki banyak manfaat, yang saat ini di bawah Brin.

imgkonten

Pendengar juga bisa interaktif dan mengajukan pertanyaan langsung baik melalui telepon maupun chat melalui kanal youtube Motion Radio. Pertanyaan melalui chat antara lain yaitu Bagaimana Bapeten berupaya untuk mengatasi keterbatasan inspeksi dalam masa pandemi ini terutama di daerah yang masih terbatas teknologi online?

Dijelaskan oleh Sub Koordinator Humas BAPETEN Retno Agustyah, sejak awal pandemi tahun 2020, BAPETEN segera mengefektifkan menggunakan inspeksi partisipatif. Inspeksi menggunakan aplikasi B@lis sebagai aplikasi untuk pelaksanaan inspeksi dan sistem evaluasi dosis pekerja radiasi. Dalam pelaksanaan inspeksi alpikasi ini dapat berguna sebagai media pelaporan kondisi keamanan, keselamatan Fasilitas terkait keberadaan sumber radiasi pengion yang meliputi antara lain perpindahan Sumber Radiasi, Informasi terkini Sumber Radiasi, Informasi Pekerja Radiasi, dan status keselamatan dan keamanan sumber radiasi pengion.”

“Dengan aplikasi B@lis merubah pelaksanaan inspeksi, dari model inspeksi yang konvensional menjadi model inspeksi yang partisipatif, dimana keterlibatan pengguna (stakeholder) memainkan peranan penting dalam menentukan keefektifan pelaksanaan inspeksi. Hal ini, mendorong pengguna untuk mampu melakukan inspeksi secara mandiri dengan parameter dan kriteria yang sama dengan yang dilakukan oleh inspektur BAPETEN, sehingga pada akhirnya dapat menumbuhkembangkan budaya keselamatan dalam rangka memastikan terpenuhinya standar keselamatan dalam pemanfaatan tenaga nuklir. Dengan telah turunya level pandemi saat ini, inspeksi sudah mulai dilakukan lagi meski para inspektur harus menggunakan APD dan menerapkan protokol kesehtan secara ketat.”

Sahabat Motion Radio juga menayakan rasanya kerja di BAPETEN? dijelaskan banwa pengawai BAPETEN adalah PNS, sehingga sebagaimana umumnya harus mengikuti tes CPNS. Kerja di BAPETEN ya, enaknya bisa keluar negeri melihat fasilitas nuklir, baik di indonesia maupun di luar.

Pertanyaan selanjutnya apakah Indonesia memiliki ahli nuklir? Dijawab bahwa Indonesia punya banyak ahli nuklir baik yang ada di Indonesia maupun yang saat ini, bekerja di luar negeri seperti keselamatan International Atomic Energy Agency (IAEA) misalnya. Indonesia juga memiliki beberapa universitas bidang nuklir.

Menjawab bagaimana terkait limbah nuklir? Ada beberapa cara menyelesaikan limbah ini, misalnya dilakukan reekspor ke negara asal, di indonesia juga ada yang menagani misalnya di Brin-Serpong yang bisa menyimpan limbah secra aman.

imgkonten

Pertanyaan terakhir terpilih, apa sih yang bisa kita bantu mengawasi? Memang pengguna pemanfaatan nuklir ada puluhan ribu sedangkan inspektur BAPETEN hanya ada 200an inspektur, jadi kamu shabat muda bisa menayakan jika pergi ketempat fasilitas nuklir bisa menayakan apakah sudah memiliki izin dari BAPETEN, termasuk juga petugasnya. [BHKK/SP]



Komentar (0)


Tautan BAPETEN

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png

Feedback

GPR Kominfo

Video

Tautan Internasional

Tautan LPNK