Dalam pembukaannya, Kuspriyanto menyampaikan bahwa sebagai seorang sekretaris yang ditugaskan untuk membantu pekerjaan pimpinan tinggi madya dan pratama, selama ini para sekretaris belum pernah mendapatkan workshop dalam rangka mempraktikkan kerja yang ideal. Kemudian, penyelenggaraan workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas Sumber Daya Manusia (SDM) sekretaris yang selaras dengan perkembangan zaman, meningkatkan profesionalisme seorang sekretaris dalam melakukan pelayanan kepada pimpinan, mampu menerapkan perilaku menjaga rahasia baik pekerjaan maupun kedinasan lainnya serta mampu menampilkan sosok pribadi baik dan menarik bagi pimpinan maupun staf di lingkungannya. Dilanjutkan, untuk rencana ke depan akan diadakan diklat khusus bagi sekretaris selama 3 bulan yang pada akhirnya mendapatkan sertifikat kompetensi.

Pada agenda inti, Agung menyampaikan topik mengenai manajemen perkantoran modern, komunikasi efektif, dan etika pelayanan serta diskusi studi kasus. Menurut Agung, tiga prinsip dasar manajemen perkantoran modern, yaitu efisiensi, efektivitas serta akuntabilitas dan transparansi. Selanjutnya Agung juga dijelaskan mengenai Model REACH (Respect, Empathy, Audible, Clarity dan Humble) untuk mencapai efektivitas komunikasi.

Workshop ditutup dengan sesi tanya jawab mengenai cara berkomunikasi yang mampu menjangkau seluruh kalangan, posisi maupun lintas generasi dalam lingkup pekerjaan. Pada sesi penutupan, Kuspriyanto berpesan agar ilmu yang didapatkan pada hari ini dapat menjadi ilmu yang bermanfaat dan bisa diaplikasi di lingkungan kerja. [BHKK/RA/HR]