BAPETEN Gelar Media Gathering 2025 untuk Perkuat Pemahaman Publik Terkait Pengawasan Pemanfaatan Nuklir
Kembali 04 Desember 2025 | Berita BAPETEN | 46 lihatMeningkatnya kebutuhan informasi publik terkait peran BAPETEN dalam memastikan keselamatan dan keamanan masyarakat dari potensi bahaya radiasi nuklir, untuk itu, BAPETEN Mengadakan kegiatan Media Gathering 2025, yang bertemakan “Sinergi Media & BAPETEN: Membangun Kepercayaan Publik terhadap Pengawasan Ketenaganukliran yang Transparan, Aman, dan Kredibel”, pada Kamis, 4 Desember 2025.
Acara diawali oleh laporan Pengelola Kegiatan Kelompok Fungsi Komunikasi Publik (BHKK) BAPETEN Abdul Qohhar, dalam laporannya menyampaikan Melalui forum ini, kami berharap dapat memperkuat hubungan baik yang selama ini terjalin, sekaligus membuka ruang berbagi pengalaman dan pandangan terkait isu-isu terkini dalam pengawasan BAPETEN. Media memiliki peran penting tidak hanya sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam mendukung program dan inovasi masyarakat. Karena itu, kami berharap informasi yang disampaikan kepada publik dapat tetap akurat, berimbang, dan berbasis data, sehingga membantu menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih baik.
Acara dibuka oleh Plh. Sekretaris Utama yang juga menjabat sebagai Deputi Bidang Pengkajian Keselamatan Nuklir BAPETEN Haendra Subekti, dalam sambutan pembukaannya menyampaikan “Kami sering berdiskusi bahwa momentum tidak boleh dilepaskan, terutama ketika kita ingin mendorong sebuah kebijakan, menyempurnakan regulasi, atau menjelaskan isu-isu yang kerap menjadi sorotan publik. Dalam konteks pengawasan, ada kalanya informasi teknis atau istilah tertentu tidak dapat disampaikan secara terbuka, sehingga forum seperti ini menjadi ruang yang tepat untuk memberikan pemahaman secara utuh. Kami juga ingin mengenalkan rekan-rekan pemeriksa, analis, dan tim teknis kami yang selama ini berinteraksi dengan berbagai sektor dan industri terkait.”
“Peran media dalam ekosistem komunikasi publik sangat vital. Media bukan hanya alat branding atau penyampai informasi, tetapi juga mitra yang berfungsi sebagai penyeimbang dan pengawas sosial. Dalam dinamika saat ini, kritik dari masyarakat terutama di media social bisa jauh lebih keras dan masif dibandingkan pemberitaan media profesional. Karena itu, keberadaan jurnalis dengan standar etika, verifikasi, dan penulisan yang baik menjadi sangat penting.” Tambahnya.
“Kami berharap media dapat terus kreatif, obyektif, dan tetap menjaga fungsi kontrol sosial demi keselamatan dan kepentingan masyarakat luas. Pemerintah dan lembaga publik harus siap menerima kritik, namun kami juga berharap komunikasi tetap terarah sehingga tidak menimbulkan kebingungan di masyarakat. Terima kasih atas kerja sama yang selama ini terjalin; semoga pertemuan seperti ini tidak hanya berlangsung sesekali, tetapi menjadi agenda rutin yang memperkuat sinergi kita semua.” Harapnya.
Kegiatan yang dihadiri oleh 19 perwakilan berbagai media nasional, sebagai upaya memperkuat hubungan kerja sama dan meningkatkan pemahaman publik mengenai pengawasan ketenaganukliran di Indonesia ini, dilanjutkan dengan presentasi oleh Kepala Biro Hukum, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik (BHKK) Ishak, yang memaparkan tentang “Tugas dan Fungsi Kelembagaan BAPETEN”, antara lain menyampaikan bahwa Citra awal nuklir yang muncul sejak peristiwa Hiroshima dan Nagasaki menjadikannya topik yang sensitif, namun dalam perkembangan selanjutnya nuklir terbukti memberi kontribusi besar bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan pembangunan nasional.
“Secara organisasi, BAPETEN mulai beroperasi tahun 1998 setelah diperkenalkan melalui Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1997. Undang-undang tersebut menegaskan pentingnya keberadaan lembaga yang independen untuk mengawasi seluruh kegiatan ketenaganukliran, termasuk dalam penyusunan regulasi, penerbitan izin, serta memastikan setiap entitas memiliki kompetensi dan kapabilitas dalam melaksanakan aktivitas yang berkaitan dengan nuklir.” Terangnya.
Pada sesi diskusi interaktif bersama media, para jurnalis memberikan banyak pertanyaan terkait aspek pengawasan ketenaganukliran, kebijakan keselamatan, perkembangan terbaru isu-isu strategis pengawasan ketenaganukliran serta terkait PLTN.
Kegiatan Media Gathering 2025 ditutup oleh Plh. Sekretaris Utama BAPETEN yang menyampaikan “Melalui kegiatan ini, BAPETEN berharap hubungan dengan media semakin erat dan mampu mendukung upaya lembaga dalam menyampaikan informasi yang tepat, akurat, serta mudah dipahami masyarakat terkait pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia.” [BHKK/SP]














Komentar (0)