Banner BAPETEN
Delegasi BAPETEN Hadiri 4th IAEA Nuclear Harmonization and Standardization Initiative Plenary Meeting
Kembali     05 Desember 2025 | Berita BAPETEN | 29 lihat

Delegasi Badan Pengawas Tenaga Nuklir menghadiri 4th IAEA Nuclear Harmonization and Standardization Initiative (NHSI) Plenary Meeting yang berlangsung pada 5 Desember 2025 di Board Room A, Vienna International Centre, Austria. Delegasi dipimpin oleh Zainal Arifin, Plt Kepala BAPETEN, didampingi oleh Wiryono (Direktur Perizinan Instalasi dan Bahan Nuklir), Khoirul Huda (Pengawas Radiasi Utama), Surahmat (Pengelola Kegiatan Kelompok Fungsi Hukum), serta Ade Awalludin (Pengawas Radiasi Madya).

Pertemuan dibuka oleh Direktur Jenderal IAEA, Rafael Mariano Grossi, yang menekankan pentingnya harmonisasi dan standardisasi regulasi global untuk mendukung percepatan implementasi teknologi reaktor generasi baru. Lebih lanjut beliau menyatakan bahwa “setelah tiga tahun kerja keras dan banyak pencapaian, NHSI terus mempromosikan kerangka kerja global yang koheren untuk meningkatkan efisiensi dalam desain, fabrikasi, dan penerapan SMR, serta memperdalam kerja sama antara industri, regulator, dan organisasi internasional”

Setelah berhasil menyelesaikan fase I, NHSI kini memasuki fase II, yang berfokus pada implementasi dan penyempurnaan proses yang dikembangkan pada fase I dan memperkuat dukungan bagi negara-negara yang berpartisipasi. Pada pertemuan ini membahas kemajuan signifikan yang telah dicapai dari dua jalur NHSI yaitu jalur Regulasi dan jalur Industri.

Bahasan pada jalur Regulasi pada fasa II (2025-akhir 2026)- dengan dukungan dari lebih dari 25 badan regulasi dan industry- mencakup lima aktivitas yaitu: regulatory Cooperation Toolkit, SMR Regulation and Cooperation Hub, Pilot Implementation of NHSI Regulatory tract Processes, Nuclear Security Working Group, serta Blueprint for Development of the Global Framework for Advanced Reactor Reviews. NHSI jalur Regulasi bertujuan untuk mengembangkan kerangka kerja global untuk tinjauan advanced reactor Lanjutan yang akan menetapkan cakupan dan kriteria tinjauan umum untuk Regulatory Review.

Jalur Industri bertujuna untuk menyederhanakan penggunaan nuklir dan mempersiapkan industri, pengguna akhir, dan Negara Anggota untuk penggunaan SMR skala besar. Pada jalur Industri dipaparkan kemajuan dalam kegiatan ini yang mencakup: Harmonization of High-Level User Requirements, Common Approaches on Code and Standards, Experimental Testing and Validation for Design and Safety Analysis Computer Codes, Considerations to Facilitate the Accelerated Deployment of SMRs. Secara umum hingga 2025 fasa II jalur Indiustri mendapat dukungan dari 57 organisasi, dua Platform Kolaboratif dengan total 900 anggota, enam working paper dan satu dokumen teknis tentang pertimbangan untuk mempercepat penerapan SMR telah diterbitkan.

Topik lain yang bahas dalam pertemuan ini ialah proyek EAGLES-300 NHSI International Pre-Licensing Pilot, yang menyoroti rencana peninjauan multinasional terhadap desain SMR EAGLES-300, serta bahasan Global Framework for Advanced Reactor Reviews (GFARR) dan isu terkait Long Lead Items (LLIs).

Sebagai penutup rangkaian kegiatan, delegasi mengikuti side evant SMR Nuclear Security Perspectives and Priorities, sesi terstruktur yang membahas perspektif industri dan prioritas keamanan nuklir untuk teknologi SMR. (DPIBN/awaludin)


Komentar (0)


Tautan BAPETEN

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Memuat berita GPR Kominfo...

Video

Tautan Internasional