Banner BAPETEN
Executive Meeting dan Anugerah BAPETEN 2025
Kembali     27 Oktober 2025 | Berita BAPETEN | 54 lihat

BAPETEN menyelenggarakan Executive Meeting dan Anugerah BAPETEN 2025 di Jakarta pada 27 Oktober 2025. Kegiatan ini mengusung tema Strategi Pengawasan Pembangunan PLTN dalam Rangka Menuju Net Zero Emission.

Anugerah BAPETEN adalah bentuk apresiasi kepada para pemegang izin yang menunjukkan tingkat kepatuhan tertinggi terhadap ketentuan keselamatan dan keamanan dalam pemanfaatan tenaga nuklir. Penghargaan diberikan kepada 557 fasilitas di berbagai bidang yang mencakup Fasilitas Penelitian dan Industri, Fasilitas Kesehatan, Fasilitas Laboratorium Dosimetri Eksterna, serta Fasilitas yang telah menerapkan Optimisasi Keselamatan Radiasi pada Pasien Radiologi. Dari jumlah tersebut, 50 fasilitas terbaik diundang secara langsung untuk menerima penghargaan tersebut.

Kegiatan ini menjadi forum strategis untuk memperkuat kolaborasi antara regulator, industri, akademisi, dan pemangku kepentingan lainnya dalam mendukung pengawasan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di Indonesia agar terlaksana secara Aman, Andal, dan Berkelanjutan.

imgkonten imgkonten

Hadir dalam acara ini Plt. Kepala BAPETEN Zainal Arifin, Mendiktisaintek Brian Yuliarto, Wamenhan Donny Ermawan, Wamen ESDM Yuliot Tanjung, Deputi Pengkajian Keselamatan Nuklir BAPETEN Haendra Subekti.

Acara diawali dengan laporan kegiatan oleh Direktur Inspeksi Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif Zulkarnain yang mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi wadah strategis bagi para pemangku kepentingan di bidang ketenaganukliran untuk membahas arah kebijakan, tantangan, dan langkah-langkah pengawasan pembangunan PLTN di Indonesia.

Rangkaian kegiatan ini resmi dibuka oleh Plt. Kepala BAPETEN Zainal Arifin yang menyampaikan komitmen Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060 atau lebih cepat, dengan salah satu opsi strategis yang mulai mengemuka adalah pemanfaatan tenaga nuklir untuk pembangkit listrik (PLTN). “Pembangunan PLTN menghadirkan potensi kontribusi besar terhadap desentralisasi biaya karbon dan keamanan pasokan listrik dalam jangka panjang. Pembangunan PLTN bukan sekadar proyek teknologi, namun juga merupakan upaya nasional yang menuntut kesiapan menyeluruh, baik dari sisi kebijakan, regulasi, infrastruktur, maupun sistem pengawasan,” tambahnya.

imgkonten imgkonten

Selain itu, dalam acara ini juga diadakan diskusi panel dengan narasumber Kepala Satuan Technology Development and Aset Management PT. PLN Indonesia Power Budhi Setiawan, Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Agus Puji Prasetyono, dan Ketua Departemen Teknik Nuklir UGM Alexander Agung yang dimoderatori oleh Deputi Pengkajian Keselamatan Nuklir BAPETEN Haendra Subekti.

Diskusi tersebut menyoroti kesiapan pembentukan NEPIO, peran BUMN dalam penyiapan SDM yang relevan, serta kontribusi universitas dalam pengembangan riset dan inovasi di bidang ketenaganukliran.

imgkonten imgkonten

Acara ini juga diisi dengan Pameran Produk Nuklir yang menampilkan produk dan teknologi pemanfaatan tenaga nuklir dari alat-alat kesehatan hingga rencana desain reaktor Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN).

Melalui kegiatan Executive Meeting 2025, dihasilkan berbagai rekomendasi strategis yang akan dijadikan dasar dalam merumuskan kebijakan pengawasan pembangunan PLTN di Indonesia. Harapannya, hasil ini dapat memperkuat kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan transisi energi yang aman dan berkelanjutan, sekaligus mempercepat langkah Indonesia menuju kemandirian energi nasional berbasis teknologi nuklir. [BHKK/Da/OR/Cd/RA/AQ]

imgkonten imgkonten


Komentar (0)


Tautan BAPETEN

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Memuat berita GPR Kominfo...

Video

Tautan Internasional