Kegiatan Verifikasi Izin Operasi Kedokteran Nuklir di RSUP Surabaya dan RS Awal Bros Pekanbaru
Kembali 15 Agustus 2025 | Berita BAPETEN | 42 lihatBAPETEN melalui Direktorat Perizinan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif (DPFRZR) melakukan kegiatan Verifikasi Izin Operasi Fasilitas Kedokteran Nuklir secara paralel di Rumah Sakit Umum Pusat Surabaya (RSUP Surabaya), Kota Surabaya, Jawa Timur dan Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru, Kota Pekanbaru, Riau pada 11 – 15 Agustus 2025.
Kegiatan Verifikasi Izin Operasi Fasilitas Kedokteran Nuklir bertujuan untuk memastikan bahwa ketersediaan bangunan fasilitas Kedokteran Nuklir dinyatakan aman bagi keselamatan pekerja, pasien, masyarakat dan lingkungan. Tim Verifikasi memastikan bahwa desain yang terbangun telah sesuai standar keselamatan melalui perhitungan desain bangunan penahan radiasi dan peralatan utama, peralatan pendukung, kompetensi sumber daya manusia, serta prosedur operasi untuk kegiatan operasional menggunakan Single Photon Emission Computed Tomography (SPECT CT) dengan sumber I-131 dan Tc-99m, Positron Emission Tomography (PET) and Computed Tomography (CT) dengan sumber radiofarmaka F-18 FDG dan Kedokteran Nuklir Terapi dengan sumber I-131 telah memenuhi persyaratan keselamatan radiasi dan keamanan sumber.
Tim Inspeksi BAPETEN yang melakukan Verifikasi Fasilitas Kedokteran Nuklir di RSUP Surabaya oleh Pengelola Kegiatan Kelompok Fungsi Perizinan Fasilitas Kesehatan DPFRZR BAPETEN, Roy Candra Primarsa selaku ketua, beserta anggota tim. Sedangkan Tim Inspeksi BAPETEN di RS Awal Bros Pekanbaru dengan oleh Pengawas Radiasi Madya Kelompok Fungsi Perizinan Fasilitas Kesehatan DPFRZR BAPETEN, Made Pramayuni selaku ketua, beserta anggota tim.
Pelaksanaan verifikasi fasilitas verifikasi untuk izin operasi Fasilitas Kedokteran Nuklir Diagnostik In Vivo di RSUP Surabaya menggunakan pesawat SPECT CT Merk GE tipe NM/CT 870 DR sumber I-131 dan Tc-99mdan pesawat PET CT Merk GE Tipe Discovery MI Gen2 menggunakan sumber F-18-FDG serta verifikasi Fasilitas Kedokteran Nuklir Terapi dengan sumber I-131. Sedangkan di RS Awal Bros Pekanbaru menggunakan pesawat SPECT CT merk Siemens Tipe Symbia Pro.specta Q3 serta Fasilitas Kedokteran Nuklir Terapi dengan sumber I-131.
Lingkup pemeriksaan secara on-site meliputi pemeriksaan dokumen dan teknis kesesuaian desain fasilitas terbangun dan kecukupan tebal penahan radiasi pada ruang persiapan, pencacahan dan penyimpanan radionuklida/ radiofarmaka dilengkapi kamar asam (Fume Hood) sesuai standar, ruang pemberian radiofarmaka kepada pasien, ruang pencitraan pasien, ruang pasien setelah pemberian radiofarmaka, ruang dekontaminasi, ruang penyimpanan sementara limbah radioaktif dan pemprosesan sebelum pelimbahan, dan toilet khusus pasien setelah pemberian radiofarmaka. Selanjutnya memastikan unjuk kerja peralatan utama dan peralatan pendukung, melakukan pengukuran paparan radiasi, memastikan alur pasien dan kemampuan personel dalam mengoperasikan pesawat SPECT CT dan PET CT sesuai standar, pemeriksaan peralatan proteksi dan keamanan sumber radioaktif.
Dari hasil verifikasi izin operasi fasilitas kedokteran nuklir pihak Rumah Sakit berkomitmen untuk melengkapi temuan-temuan yang disampaikan oleh tim BAPETEN dalam batas waktu tertentu. Kelancaran kegiatan verifikasi didukung oleh pihak Rumah Sakit yang mengikuti dan menyambut baik jalannya kegiatan hingga akhir, adanya kekurangan dianggap sebagai masukan dan saran teknis terhadap pemenuhan keselamatan radiasi sesuai Peraturan dan standar yang berlaku.
Dengan terbitnya perizinan Operasi Fasilitas Kedokteran Nuklir di RSUP Surabaya, akan menghadirkan layanan Kedokteran Nuklir dan Teranostik Molekuler yang lengkap dan canggih yang dapat mendeteksi kanker dengan sangat detail.
RS Awal Bros Pekanbaru adalah rumah sakit rujukan di Riau yang memiliki fasilitas Kedokteran Nuklir yang lengkap, tenaga medis berpengalaman, dan standar keselamatan tinggi. Dengan teknologi SPECT CT dan PET Scan, serta layanan terapi nuklir tiroid, paliatif nyeri tulang, dan kanker prostat, RS Awal Bros memberikan solusi komprehensif untuk diagnosis dan pengobatan pasien khususnya daerah Riau dan sekitarnya. [DPFRZR/Dwiangesti/BHKK/GP]
Komentar (0)