(Austria,BAPETEN)

Direktur Jenderal IAEA Yukiya Amano, dalam sesi pembukaan menyampaikan perkembangan nuklir dunia dengan fokus pada kegiatan utama IAEA, antara lain perkembangan nuklir Iran, Korea Utara, dan Timor Tengah, khususnya Syria. Dirjen Amano juga menyampaikan tentang perkembangan rencana aksi IAEA terkait dengan Kecelakaan Fukushima Daiichi 11 Maret 2011. Selain itu, aplikasi teknologi nuklir di berbagai bidang, baik untuk energi listrik, pengamanan pangan, dan pemberantasan penyakit kanker, juga ditekankan dalam pidato beliau.
Delegasi Indonesia (Delri) dalam GC-56 ini terdiri atas perwakilan dari Kemenlu, Kemenristek, BAPETEN, BATAN, dan KBRI/PTRI untuk Austria. Delri diketuai oleh Kepala BAPETEN, Dr. As Natio Lasman. Selain Kepala BAPETEN, perwakilan dari BAPETEN juga dihadiri oleh Deputi Perizinan dan Inspeksi Martua Sinaga, serta Deputi Pengkajian Keselamatan Nuklir Khoirul Huda.
Selama GC, selain General Debate yang merupakan sesi utama dalam GC, IAEA juga mengadakan berbagai kegiatan penting lainnya, seperti: Scientific Forum, Senior Regulators Meeting (dihadiri oleh BAPETEN), ANSN Plenary Meeting dan berbagai pertemuan bilateral lainnya.
Selama GC, selain General Debate yang merupakan sesi utama dalam GC, IAEA juga mengadakan berbagai kegiatan penting lainnya, seperti: Scientific Forum, Senior Regulators Meeting (dihadiri oleh BAPETEN), ANSN Plenary Meeting dan berbagai pertemuan bilateral lainnya.
Sumber : Humas