Banner BAPETEN
National Workshop on Regulatory Control of Proton Beam Therapy Facilities
Kembali     08 September 2025 | Berita BAPETEN | 31 lihat

BAPETEN bersama Badan Atom Internasional (IAEA) menyelenggarakan National Workshop on Regulatory Control of Proton Beam Therapy Facilities (PBT) di Jakarta, 8 September 2025. Kegiatan yang dilaksanakan hingga 12 September 2025 ini diikuti 25 peserta yang berasal dari internal BAPETEN, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), AFISMI, dan Rumah Sakit di Indonesia.

Hadir dalam acara ini Direktur Perizinan Fasilitas Radiasi dan Zat Radioaktif (DPFRZR) Asep Saefulloh Hermawan, Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan (BDL) Ahmad Ciptadi Syuryavin, serta tiga expert internasional yaitu Ronald Enrique Pacheco Jimenez dari IAEA, Arturo Perez-Mulas dari Spanish Nuclear Safety Council (CSN), dan Juan Castro Novais dari Quirónsalud Madrid University Hospital. Tujuan adanya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia dalam mereviu dan menilai keamanan PBT.

imgkonten imgkonten

Acara diawali dengan sambutan dari Ronald Enrique Pacheco Jimenez yang menyampaikan bahwa PBT adalah teknologi baru bagi negara anggota. “Teknologi baru adalah tantangan bagi kami, semoga dengan workshop ini kita bisa saling bertukar informasi dan pengalaman. Selamat bagi para peserta yang mengikuti kegiatan ini,” tambahnya.

Ahmad Ciptadi Syuryavin memaparkan tentang tanggung jawabnya sebagai kepala BDL BAPETEN. Menurutnya, BDL bertanggung jawab atas peningkatan kompetensi pegawai dalam menghadapi perubahan. Ia juga meminta kepada para peserta untuk aktif dan memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin.

imgkonten imgkonten

Selanjutnya, Asep Saefulloh Hermawan membuka kegiatan ini secara resmi. Ia berterima kasih kepada IAEA yang sudah membantu pelaksanaan workshop ini. “Kedepannya akan banyak fasilitas yang memiliki PBT, untuk itu saya berharap BAPETEN sebagai badan pengawas memiliki kompetensi yang baik dalam melaksanakan tugas pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia,” imbuhnya.

Acara dilanjutkan dengan presentasi berjudul IAEA’s Role in Supporting Proton Therapy oleh Ronald Enrique Pacheco Jimenez. Dilanjutkan dengan presentasi tentang rencana pembuatan PBT oleh Dwi Bondan Panular dari RDPAD Gatot Soebroto dan Annisa Rahma Fauzia dari Eka Hospital BSD.

imgkonten imgkonten imgkonten

Diharapkan dengan adanya acara ini, para peserta dapat memahami cara kerja mesin perawatan radioterapi PBT serta persyaratan keselamatan fasilitas PBT berdasarkan standar internasional dan praktik terbaik. Selain itu, peserta juga diharapkan memperoleh pengetahuan mengenai instalasi PBT, termasuk kebutuhan ruang atau bungker dan perisai radiasi sehingga dapat meningkatkan kompetensi dalam mendukung pengoperasian fasilitas PBT secara aman dan efektif. [BHKK/Da]



Komentar (0)


Berita Lainnya

terkaitsmall_thumb_2025-09-05-014018.jpg

RDP Komisi XII DPR RI dengan BAPETEN dan BIG

04 September 2025 | Berita BAPETEN | 214 lihat
terkaitsmall_thumb_2025-09-03-152723.jpg

Pembinaan Teknis Perizinan Uji Tak Rusak dan Pengukuran

03 September 2025 | Berita BAPETEN | 273 lihat

Tautan BAPETEN

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Memuat berita GPR Kominfo...

Video

Tautan Internasional