Banner BAPETEN
Pembinaan Teknis Keamanan Nuklir Nasional untuk Front Line Officer (FLO)
Kembali
small_thumb_2019-09-11-152021.jpg

Dalam rangka membangun Sistem Keamanan Nuklir Nasional, BAPETEN melalui Direktorat Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir menyelenggarakan Pembinaan Teknis Keamanan Nuklir Nasional untuk Front Line Officer (FLO). Kegiatan ini berlangsung selama dua hari dari tanggal 11 s.d 12 September 2019 yang bertempat di Bali. Hadir dalam kegiatan ini, Deputi Perijinan dan Inspeksi Khoirul Huda dengan didampingi Direktur Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir Dedik Eko Sumargo. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan personil FLO dalam hal deteksi dan respon radiasi, antisipasi dan tindakan cepat serta meningkatkan komunikasi dan koordinasi antar pemangku kepentingan terkait keamanan nuklir. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang kedua kalinya setelah pertama kali dilakukan di tahun 2016 dan diikuti oleh 26 peserta dari 24 instansi.

imgkonten

imgkonten

Pada hari pertama, kegiatan diawali dengan sambutan dari Deputi Perijinan dan Inspeksi Khoirul Huda yang sekaligus membuka kegiatan ini. Dalam sambutannya Khoirul mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari program besar untuk membangun sistem kemanan nuklir nasional yang didalamnya termasuk mengembangkan sdm yang profesional, membangun sarana dan prasarana sistem deteksi dan ketersediaan SOP yang mampu terap. Khoirul juga berharap pembinaan teknis ini dapat memberikan hasil yang terbaik untuk meningkatkan kualitas dan profesionalitas pelaksanaan Keamanan Nuklir di perbatasan atau pintu-pintu masuk NKRI untuk mendukung tercapainya keamanan nasional dan dapat terselenggara secara berkala guna meningkatkan komunikasi, koordinasi dan kerja sama antar sesama FLO dari berbagai instansi terkait. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan paparan oleh Direktur Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir Dedik Eko Sumargo tentang Sistem Kesiapsiagaan Nuklir dan Keamanan Nuklir Nasional dan paparan dari Kepala Subdirektorat Keteknikan Zulkarnain yang memaparkan tentang Program Keamanan Nuklir di Pintu Masuk NKRI. Beberapa narasumber dari sejumlah instansi juga memaparkan terkait dengan peran mereka dalam rangka mendukung keamanan nuklir nasional.

imgkonten

imgkonten

Pada hari kedua, diawali dengan beberapa praktikum diantaranya pengenalan alat ukur deteksi radiasi untuk FLO, deteksi dan proteksi radiasi dan penanganan zat radioaktif yang ditemukan di lapangan. Peserta juga diberikan sebuah studi kasus bagaimana penanganan zat radioaktif dalam wilayah laut di Indonesia dan penanganan zat radioaktif di pelabuhan export-import. Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan dan diskusi mengenai hasil studi kasus yang telah dilakukan.

imgkonten

imgkonten

imgkonten

imgkonten

Pembinaan teknis ini ditutup dengan paparan oleh Dedik Eko Sumargo tentang Kesiapsiagaan Nuklir dan Sistem Peringatan Dini Kedaruratan Nuklir serta penyerahan sertifikat pelatihan kepada perwakilan dari masing-masing instansi peserta. Tak lupa pula Dedik mengucapkan terima kasih atas peran aktif, komitmen, kerja sama dan kesungguhan dari semua peserta pelatihan selama mengikuti pembinaan teknis ini. [BHKK/AA]

imgkonten

imgkonten

imgkonten


Komentar (0)


Tautan BAPETEN

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png

Feedback

GPR Kominfo

Video

Tautan Internasional

Tautan LPNK