Banner BAPETEN
SEMINAR KESELAMATAN NUKLIR 2020
Kembali 26 Oktober 2020 | Berita BAPETEN
small_thumb_2020-10-26-123111.jpeg

Seminar Keselamatan Nuklir (SKN) 2020 merupakan hasil kerja sama Badan Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN) dengan Universitas Indonesia (UI). SKN dirancang sebagai sarana untuk memperkaya khasanah pengetahuan, pertukaran informasi dan pengalaman di antara pengawas, pengguna, pakar dan pemerhati nuklir.

Acara diawali laporan Ketua Panitia SKN Dr. Ir. Yudi Pramono, M. Eng yang melaporkan, “SKN tahun 2020 yang terselenggara atas kerja sama BAPETEN dengan UI ini dihadiri oleh 397 orang peserta yang berasal dari berbagai instansi pemerintah, universitas, pemerhati dan asosiasi profesi yang merupakan pemangku kepentingan yang tersebar di Indonesia. Selain merupakan rangkaian konferensi internasional yang diselenggarakan pihak UI dan juga merupakan rangkaian Haktenas XXV, SKN tahun ini merupakan titik dimulainya seminar keselamatan nuklir dalam format internasional, dan diharapkan kualitasnya terus meningkat ke depannya. Dalam SKN ini berkenan untuk hadir sebagai tamu kehormatan seminar, Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala BRIN, pembicara utama Kepala BAPETEN, dan pembicara kunci, tamu dari IAEA dan UI, serta para penyaji makalah.”

“Dari 92 makalah yang masuk, terpilih sebanyak 62 makalah dengan 36 makalah disajikan secara oral dan 26 makalah disajikan dalam short presentation. Kuantitas nama pemakalah meningkat sekitar 19% dibanding seminar sebelumnya.”

imgkontenimgkonten

Dalam sambutannya, Rektor UI Prof. Ari Kuncoro, SE, MA, Ph.D., menyampaikan “Dari seminar ini, yang diselenggarakan secara virtual karena adanya pandemi COVID-19, diharapkan tetap adanya peningkatan berbagi ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya di bidang pengawasan pemanfaatan ketenaganukliran. Selanjutnya dapat berproses lebih lanjut, antara lain dengan:

1. pengembangan sumber daya manusia di bidang pengawasan tenaga nuklir,

2. pemberdayaan tenaga ahli yang dimiliki UI dan BAPETEN,

3. pemanfaatan hasil kajian/penelitian yang mendukung pengawasan ketenaganukliran."

Acara secara resmi dibuka oleh Kepala BAPETEN Prof. Dr. Jazi Eko Istiyanto, M.Sc. IPU, ASEAN Eng., dalam sambutannya disampaikan, "Tahun ini, SKN 2020 diadakan secara online untuk menghindari infeksi virus yang tidak diinginkan di antara para peserta. Seminar tahun ini secara virtual diselenggarakan bekelja sama dengan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Indonesia. Meningkat lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, semua makalah ditulis dalam bahasa Inggris sebagai langkah pertama menuju konferensi internasional dan prosiding berindeks intemasional. Tahun ini, Sekitar 10 (sepuluh) makalah terbaik akan dipilih untuk dipublikasikan dalam prosiding internasional AIP (American Institute of Physics)."

“Sudah lama diprediksi sebelum pandemi bahwa teknologi informasi (TI) akan mengubah pola atau gaya hidup dan gaya kerja masyarakat modern. Pandemi tersebut bahkan telah mempercepat penggunaan TI di berbagai sektor kehidupan oleh semua lapisan masyarakat. SKN tentu tidak hanya tentang keselamatan, tetapi juga membahas tentang keamanan. Andaikan di masa covid, jaringan internet dan listrik mati, tentu kita tidak bisa seminar daring seperti ini,” lanjut Kepala BAPETEN.

imgkontenimgkonten

SKN tahun 2020 ini mengusung tema “Inovasi untuk mendukung keselamatan dan keamanan nuklir dengan tujuan SDM Indonesia yang maju dan unggul” (Innovations to Support Nuclear Safety and Security for Advanced Human Resources and Excellent Indonesia)". Kerja sama BAPETEN dengan UI memiliki peran yang sangat penting dari sisi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta penyediaan SDM, khususnya dalam mendukung pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir di Indonesia.

Pada kesempatan itu, Menteri Ristek/Kepala BRIN Prof. Bambang P.S Brodjonegoro, Ph.D., yang menyampaikan “BAPETEN dibawah koordinasi Ristek mendeklarasikan Pernyataan Status Clearance, di Perum Batan Indah. Kekuatan kita di bidang nuklir sudah cukup banyak antara lain yang dihasilkan Batan seperti padi dan lainnya. Yang kurang adalah kesempatan para peneliti berinovasi agar bisa berhubungan dengan industri, sehingga hasil penelitian tidak hanya menjadi prototipe. Dan inovasi sistem keamanan nuklir nasional akan segera kita bangun menjadi program riset nasional. Diharapkan BAPETEN terus berperan, baik tingkat nasional maupun internasional."

imgkonten imgkonten

Acara yang diadakan pada tanggal 26 Oktober 2020 secara virtual ini diisi berbagai presentasi, antara lain presentasi tentang “Implementing Radiation Safety Standards in Medicine during Normal Times as well as during The COVID-19 Pandemic” dari perwakilan International Atomic Energy Agency (IAEA) Dr. Ola Holmberg, Ph.D., presentasi tentang “The Influence of COVID-19 Pandemic on Nuclear Surveillance Activities by BAPETEN” oleh Kepala BAPETEN, dan presentasi tentang “Science and Technology Globalization (Thought and Reflection)” oleh Guru Besar Fisika FMIPA-UI Prof. Djarwani S. Soeyoko.

Pada kesempatan itu, juga diadakan konferensi pers dengan wartawan secara virtual dipandu oleh Kepala Biro Hukum, Kerja Sama dan Komunikasi Publik BAPETEN, yang antara lain menyatakan tentang pengawasan pemanfaatan tenaga nuklir baik untuk energi maupun bidang lainnya yang dijawab langsung oleh Kepala BAPETEN DAN Wakil rektor UI.

BAPETEN sebagai badan pengawas, rutin mengadakan Seminar Keselamatan Nuklir, untuk memberikan perlindungan terhadap masyarakat, pekerja dan lingkungan hidup dengan prinsip safety, security, dan safeguards. Diharapkan, kegiatan ini dapat menumbuhkembangkan budaya keselamatan dan keamanan dalam pemanfaatan tenaga nuklir. [BHKKP/SP].

imgkontenimgkonten


File dan Siaran Ulang yang dapat diunduh:



Komentar (0)


BAPETEN Link

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png

Feedback

GPR Kominfo

Video

International Links