Banner BAPETEN
BAPETEN Lakukan Verifikasi Lapangan terkait Temuan Komoditas Cengkih Terkontaminasi Zat Radioaktif di Lampung
Kembali     27 Oktober 2025 | Berita BAPETEN | 86 lihat

Tim Satuan Tanggap Darurat (STD) BAPETEN melaksanakan verifikasi lapangan terkait temuan komoditas cengkih terkontaminasi zat radioaktif di wilayah Lampung. Kegiatan pertama dilakukan pada 8 hingga 11 Oktober 2025 dengan melakukan pemantauan lingkungan dan pengukuran paparan radiasi pada Gudang Pengepul Cengkih dan Kebun Cengkih di wilayah Kecamatan Kalianda, Kecamatan Penengahan dan Kabupaten Pesawaran Lampung.

Pada pemantauan awal ini, tim berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), Badan Intelijen Negara (BIN) dan Unit Gegana KBR Polri. Dari hasil pemantauan ini, tim menemukan adanya kontaminasi radionuklida Cesium-137 (Cs-137) dan paparan radiasi yang tinggi di beberapa titik pengukuran.

imgkonten imgkonten

Pada kegiatan verifikasi lapangan pertama, tim juga menemukan adanya kontaminasi Cs-137 di beberapa produk cengkih yang tersimpan di dalam gudang penyimpanan. Untuk itu, BAPETEN melakukan pengambilan sample berupa bunga cengkih, tangkai cengkih, tanah, dan air untuk dilakukan uji laboratorium di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). BAPETEN telah merekomendasikan untuk tidak menjual produk komoditas cengkih yang ada di area tersebut hingga hasil pengujian laboratorium dari BRIN selesai.

imgkonten imgkonten

Selanjutnya, pada 24 hingga 27 Oktober Tim Gabungan yang terdiri atas STD BAPETEN, BRIN, KLH, dan Gegana KBR Polri melakukan pemantauan lanjutan pada beberapa titik yang diduga menjadi sumber kontaminasi di wilayah tersebut. Selain melakukan pemantauan, BAPETEN juga melakukan sosialisasi ke masyarakat dan melakukan pengukuran kontaminasi ke tempat tinggal penduduk sekitar.

Tim Gabungan menentukan titik lokasi yang diduga menjadi sumber kontaminasi dan memiliki paparan laju radiasi di atas ambang aman, yaitu di area Pemakaman Desa Penengahan. Penanganan terhadap lokasi itu dilakukan proses sementasi setebal 13 cm. Kemudian tim melakukan pengukuran ulang terhadap titik radiasi tertinggi. Hasilnya, tindakan tersebut berhasil menurunkan paparan radiasi menjadi di bawah ambang batas aman atau bisa dikatakan sudah aman bagi masyarakat.

imgkonten imgkonten

Selanjutnya BAPETEN juga menelusuri sumber kontaminasi hingga ke distributor pupuk yang ada di wilayah Lampung. Dari hasil penelusuran tersebut tidak ditemukan adanya kontaminasi Cs-137 pada produk pupuk yang ada di sana.

Kegiatan ini merupakan bukti langkah cepat BAPETEN dalam merespons adanya kejadian kontaminasi zat radioaktif di Indonesia, khususnya pada komoditas makanan. BAPETEN akan terus menelusuri sumber kontaminasi utama pada kejadian ini, sehingga diperlukan pemantauan secara periodik serta kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan di wilayah tersebut. [BHKK/Da]


Komentar (0)


Tautan BAPETEN

mkananmenu_2024-02-26-145126.png
mkananmenu_2021-04-19-125003.png
mkananmenu_2021-04-19-125235.png
mkananmenu_2021-08-25-114254.png
mkananmenu_2024-03-25-135103.png
mkananmenu_2024-05-15-171035.jpeg

Feedback

GPR Kominfo

Memuat berita GPR Kominfo...

Video

Tautan Internasional