Kunjungan Kehormatan Delegasi Duta Besar Kanada untuk Indonesia dan AtkinsRealis Group Inc ke Bapeten
Kembali 24 September 2025 | Berita BAPETEN | 32 lihatPimpinan BAPETEN menerima kunjungan Duta Besar Kanada untuk Indonesia yang diwakili oleh Senior Trade Commissioner Meena Bhullar dan jajarannya didampingi President dan CEO dari AtkinsRealis Group Inc Ian L. Edwards beserta jajarannya di kantor BAPETEN pada Rabu, 24 September 2025. Dalam kegiatan ini dihadiri Deputi Pengkajian Keselamatan Nuklir Haendra Subekti, Kepala Biro Hukum, Kerja Sama, dan Komunikasi Publik Ishak, Direktur Inspeksi Instalasi dan Bahan Nuklir Lukman Hakim beserta staf terkait.
Pada pertemuan ini, Deputi Pengkajian Keselamatan Nuklir Haendra Subekti membuka dan memberikan sambutan dengan menyampaikan bahwa sebelumnya BAPETEN telah bertemu dengan delegasi AtkinsRealis pada tahun 2024 dalam acara Enlit Asia Conference di Malaysia. Ia juga menekankan bahwa Kanada memiliki posisi yang sangat baik dalam menjalin hubungan bilateral dengan Indonesia, mengingat Kanada dipandang sebagai negara netral dan termasuk dalam kelompok negara non-senjata nuklir, sama halnya dengan Indonesia.
Sementara itu, perwakilan Kedutaan Besar Kanada untuk Indonesia, Meena Bhullar, menyampaikan kegembiraannya dapat bertemu dengan delegasi BAPETEN meskipun Duta Besar Kanada untuk Indonesia berhalangan hadir dalam pertemuan tersebut. Ia juga membagikan informasi bahwa Presiden Republik Indonesia dijadwalkan akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Kanada untuk menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) terkait Indonesia–Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA). Dalam kesempatan itu, Meena menekankan bahwa isu transisi energi saat ini menjadi hal yang sangat fundamental bagi Indonesia, termasuk di dalamnya pemanfaatan energi nuklir.
Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi bersama dengan, President dan CEO AtkinsRealis Ian L. Edwards yang menyampaikan bahwa pihaknya juga akan melakukan pertemuan dengan sejumlah instansi pemerintah di Indonesia selama kunjungan mereka ke Jakarta. Ian menilai penting bahwa Indonesia telah memasukkan energi nuklir ke dalam kebijakan nasionalnya. Ian juga menjelaskan bahwa AtkinsRealis merupakan perusahaan jasa rekayasa (engineering service company), termasuk di bidang teknologi nuklir, yang dapat mendukung berbagai negara dalam mempersiapkan program energi nuklir baru.
Acara ditutup oleh Deputi Pengkajian Keselamatan Nuklir BAPETEN, Haendra Subekti dengan menyampaikan bahwa tren pemanfaatan energi saat ini tengah bergeser dari batubara menuju energi nuklir. Haendra menambahkan dalam penutupnya bahwa dokumen policy paper terkait kebijakan energi nuklir Indonesia telah disampaikan kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia. [BHKK/OR]
Komentar (0)