Workshop dan Capacity Building Evaluator Reaktor Daya Untuk Perkuat Kompetensi untuk Akselerasi Perizinan PLTN
Kembali 09 September 2025 | Berita BAPETEN | 79 lihatDalam rangka peningkatan kompetensi evaluator reaktor daya untuk aspek tapak, sebagai akselerasi pelayanan perizinan pembangunan dan pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), BAPETEN mengadakan Workshop dan Capacity Building Evaluator Reaktor Daya, yang dilakukan secara luring di Balai Diklat BAPETEN, Cisarua, 9-11 September 2025.
Acara diawali sambutan oleh Direktur Perizinan Instalasi dan Bahan Nuklir (DPIBN) BAPETEN Wiryono, yang menegaskan pentingnya kegiatan ini. “Workshop ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan kompetensi evaluator, khususnya pada aspek tapak. Kegiatan ini juga menjadi ajang penyegaran pasca mutasi dan rotasi pegawai, sekaligus membangun integritas serta memperkuat koordinasi dalam jejaring kerja guna mendukung tugas evaluasi perizinan PLTN,” ujarnya.
“Akselerasi pelayanan perizinan merupakan kebutuhan strategis dalam mendukung pembangunan dan pengoperasian PLTN yang ditargetkan beroperasi komersial pada tahun 2032 sesuai RUPTL 2025–2034 dan RPJPN 2025–2045. Namun dalam prosesnya, keselamatan, keamanan, dan perlindungan terhadap pekerja, masyarakat, serta lingkungan tetap menjadi prioritas utama,” tegasnya.
Sementara itu, Deputi Perizinan dan Inspeksi (Dep. PI) BAPETEN Zainal Arifin, dalam arahannya menekankan pentingnya kesiapan BAPETEN dalam mengawal pembangunanPLTN. Kesiapan ini mencakup aspek regulasi, teknologi, keselamatan, serta perlindungan lingkungan. Perkembangan teknologi nuklir yang semakin cepat, khususnya konsep Small Modular Reactors (SMR), yang menuntut adanya regulasi dan pengawasan adaptif. Energi nuklir masih dikategorikan energi baru di Indonesia, sehingga perlu edukasi dan komunikasi publik yang kuat. Harapannya, pembangunan PLTN dapat berjalan lancar, aman, dan didukung semua pihak,” ujarnya.
Workshop yang diikuti oleh 35 evaluator ini, dilanjutkan dengan penyerahan sertifikat apresiasi kepada perwakilan evaluator yang telah menyelesaikan proses persetujuan evaluasi tapak Thorcon 500, yaitu Tino Sawaldi dan Suci Prihastuti.
Selain itu, dilakukan pula penanaman pohon bersama Deputi PI sebagai simbol kontribusi dalam penyerapan karbon, menuju net zero emission, sekaligus bentuk kepedulian terhadap pelestarian lingkungan.
Workshop yang menghadirkan 2 narasumber dari instasi BRIN dan BMKG, dari BMKG yang diwakili oleh Ketua Tim Meteorologi dan Klimatologi di Balai Besar MKG Wilyah II, Tangerang Selatan Ana Oktavia Setyowati dan dari BRIN yang diwakili oleh Peneliti Brin Akhmad Muktaf Haifani ini, dilanjutkan dengan menyajikan dan membahas berbagai topik penting seperti Dasar meteorologi dan hidrologi untuk evaluasi tapak Karakteristik Meteorologi, Bahaya Gabungan Pemodelan Meteorologi dan Hidrologi Penggunaan Standar, Pengantar diklat kegempaan, Pengantar Analisis Bahaya Gempa (Seismic Hazard Assessment/SHA) Zonasi Seismotektonik, Pemodelan Gaya Gerakan Tanah (Ground Motion Models) Perhitungan dan Hasil Analisis Bahaya Gempa.
Melalui workshop ini, peserta diharapkan memperoleh kompetensi yang lebih kuat dalam melaksanakan tugas pengawasan regulasi, khususnya dalam evaluasi reaktor daya pada aspek tapak, demi mendukung pengembangan energi nuklir yang aman dan berkelanjutan di Indonesia. [BHKK/SP]
Komentar (0)